Kadis Perindag: Warga Mampu Jangan Gunakan Gas Elpiji 3 Kg
Kadis Perindag: Warga Mampu Jangan Gunakan Gas Elpiji 3 Kg--screnshoot dari web
KORANRMID – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, M.A.P menyampaikan bahwa, gas elpiji 3 kg merupakan gas bersubsidi. Oleh karena itu
diperuntukkan hanya untuk masyarakat miskin. Oleh karena itu masyarakat mampu tidak dianjurkan menggunakan gas 3Kg.
BACA JUGA:Soal Knalpot Brong, Ini Pesan Kapolsek Sebelum Mengambil Tindakan tegas
BACA JUGA:Musrenbangcam, Kecamatan V Koto Usulkan Aula dan Fasilitas Internet
Namun demikian, kenyataan di lapangan masih banyak ditemukan warga ekonomi menengah ke atas atau mampu, masih membeli gas elpiji 3 kg ini. Jika masyarakat mampu membeli gas elpiji 3 kg secara terus menerus, tidak menutup kemungkinan gas tersebut akan langka. Dan pada akhirnya warga ekonomi lemah yang menjadi korbannya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat mampu dan pelaku usaha untuk menggunakan elpiji non subsidi. Gas elpiji bersubsidi hanya untuk warga kurang mampu” pesan Nurdiana.
Nurdiana juga meminta kepada pengecer untuk membatasi penjualan gas LPG 3 kg. Hal tersebut dikarenakan, Kementrian ESDM telah menetapkan bahwa pembelian LPG 3 kg akan dilakukan di Pangkalan Resmi Pertamina yang telah dimulai dari tanggal 1 Februari 2025.
Ia menjelaskan untuk warung pengecer LPG 3 kilogram bisa menjadi pangkalan. Hal tersebut bertujuan untuk menata kembali penjualan LPG sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.
“Warung pengecer ini bisa menjadi pangkalan, agar harga yang diterima oleh masyarakat bisa sesuai dengan batas harga yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata Nurdiana.
Lanjut Nurdiana, peralihan pengecer menjadi pangkalan telah diberi waktu selama satu bulan. Adapun para pengecer didaerah ini dapat mendaftarkan diri secara online.
“Mereka bisa mendaftar secara online, Dimana mereka mendaftar melalui sistem Online Single (OSS) untuk mendapatkan nomor induk kependudukan (NIK) dengan sistem kependudukan dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri),” ungkap Nurdiana.
Disampaikan Nurdiana, jumlah pangkalan gas elpiji di Kabupaten Mukomuko tahun 2024 sebanyak 256. Jumlah tersebut tersebar di 148 desa dan 3 kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Mukomuko. Untuk melakukan pengawasan terhadap gas LPG 3 kg ini, pihaknya berkolaborasi dengan pihak dari perwakilan polres, PT Gresik dan agen PT CBL.
BACA JUGA:Hasil Pantauan Tim, Gas LPG 3 Kilogram Masih Aman
“Untuk distribusi gas LPG 3 Kg yang masuk dari PT CBL dan PT Gresik lebih kurang 4000 tabung,” pungkas Nurdiana.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Kabupaten Mukomuko, Hutri Wahyudi, SE menyampaikan, bahwa tahun ini jumlah usaha pangkalan gas elpiji di Kabupaten Mukomuko bertambah menjadi 261 pangkalan. Sebelumnya, pangkalan gas elpiji 3 kilogram di daerah ini yang memiliki izin resmi dari PT Pertamina sebanyak 256 pangkalan.
‘’Di tahun 2024, jumlah pangkalan gas elpiji untuk wilayah Kabupaten Mukomuko 256 tempat usaha. Memasuki tahun 2025 ini, ada penambahan baru sebanyak 5 pangkalan,’’ ungkap Wahyudi.
Data penambahan pangkalan gas elpiji 3 kilogram juga telah disampaikan oleh pihak distributor gas epiji mitra PT Pertamina ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui pada Kamis, 16 Januari 2025.
‘’Kami mengetahui adanya penambahan pangkalan, berdasarkan data pemberitahuan yang diterima dari Distributor Elpiji mitra PT Pertamina untuk wilayah Mukomuko,’’ imbuhnya.
BACA JUGA:Pemain Berdarah Sumatera Dinaturalisasi, Perkuat Timnas di Kualifikasi Piala Dunia
Pangkalan gas elpiji tersebar di 148 desa dan 3 kelurahan di wilayah Kabupaten Mukomuko. Berdasarkan data, ada beberapa desa yang telah berdiri usaha pangkalan lebih dari 1.
‘’Untuk usaha pangkalan ini, memang ada dibeberapa desa itu yang usaha pangkalan gasnya lebih dari satu tempat,’’ ujarnya.
Adapun pendistribusian gas elpiji ke pangkalan. Di tahun 2024, kata Hutri Wahyudi, sebanyak 134 pangkalan, pendistribusian gas di bawah naungan CV Cahaya Bintang Lestari (BCL). Kemudian, 122 pangkalan diisi oleh agen disributor PT Gresik Putra Abadi.
Namun untuk tahun 2025 ini, jumlah pangkalan yang pengisian gas oleh PT. Gresik Putra Abadi bertambah menjadi 127 pangkalan.
‘’Penambahan pangkalan ini, untuk distributor PT.Gresik Putra Abadi. Sebelumnya hanya mengisi 122 pangkalan, sekarang bertambah menjadi 127 pangkalan. Artinya, ada penambahan 5 pangkalan baru, salah satu pangkalan baru itu berada di wilayah Kota Mukomuko,’’ demikian Wahyudi.