Geber Program Energi Terbarukan Indonesia Tawarkan Investor Dunia
KORANRM.ID - Negara Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan hingga mencapai 3.700 Gigawatt (GW). Karena Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia, khusunya wilayah dalam Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi, badan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan para investor di berbagai belahan dunia untuk bisa gabung berinvestasi di sektor energi terbarukan di Indonesia. Dengan membuka peluang untuk para investor dalam menggarap program energi baru terbarukan ini, Kementerian Investasi dan Hilirisasi, badan Badan Koordinasi Penanaman Modal optimis, apa yang ditargetkan dalam program energi yang bersumber dari alam ini bisa tercapai sesuai dengan target dan sasaran.
BACA JUGA:Fenomena Loneliness Economy Mengapa Kesepian Menjadi Peluang Bisnis
BACA JUGA:Kata Megawati Soal Peluang MPV Putaran 4
Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, Indonesia punya potensi yang besar dalam hal energi terbarukan. Potensi yang dimaksud pertama adalah program pembangkit listrik tenaga surya, angin, air, panas bumi, dan gelombang laut. Meskipun memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat melimpah, tapi Indonesia membutuhkan kolaborasi dalam hal pendanaan, teknologi, dan sumber daya manusia. Undangan kepada para investor maupun mitra internasional juga dimaksudkan untuk berkolaborasi dalam rangka mewujudkan target emisi nol (Net Zero Emission/NZE). "Potensi yang ada ini, menunjukkan peluang besar yang masih bisa digarap" Kata Rosan seperti dikutip laman web Invertor.id.
BACA JUGA:Domba Peluang Emas di Ladang Ternak, Keunggulan Budidaya yang Menggiurkan
Dengan teknologi baru, kemauan politik yang kuat dari pemerintah, kemudian ada dukungan penuh dari rakyat Indonesia, mereka yakin dapat mencapai target (emisi nol) ini, bahkan mungkin lebih awal dari 2060, seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo. Selain itu, Indonesia melakukan sejumlah langkah strategis yang untuk bersaing dengan negara tetangga dalam menarik minat investasi. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM berjanji akan konsisten dalam memberikan kemudahan bagi investor menanamkan modalnya. "Kami terus mereformasi kebijakan dan regulasi. Proses perizinan kini semakin sederhana dan terintegrasi di bawah Kementerian Investasi, termasuk pemberian insentif fiskal. Semuanya dapat kami proses secara langsung dan mudah,” tegasnya.(**)