radarmukomuko.bacakoran.co -Seperti apa sih bisnis kuliner di masa mendatang? Salah satu jenama layanan makanan profesional merangkumnya jadi 8 tren kuliner.
Setiap hari orang perlu makan. Premis sederhana ini mungkin jadi awal mula sebuah bisnis kuliner berjalan. Lantas yang jadi pertanyaan, makanan seperti apa yang bisa memikat calon pelanggan? Unilever Food Solution (UFS), jenama layanan makanan, memberikan gambaran tren kuliner di masa mendatang. BACA JUGA:Keren! 5 Desa Ini Berhasil Tarik Dana Alokasi Kinerja TA 2025 "UFS memanfaatkan data global dan masukan dari para chef untuk menciptakan laporan yang menyoroti delapan tren utama yang akan membentuk pengalaman kuliner di seluruh dunia tahun depan," kata Vangie Hu, Regional Marketing Director UFS Asia Tenggara. Tren kuliner ini bakal diperkenalkan lebih jauh dalam gelaran Worldchefs Congress & Expo 2024 pada 21 Oktober 2024 di Marina Bay Sands, Singapura. 1. Lebih dari sekadar rasa Pengalaman kuliner yang diinginkan lebih dari sekadar rasa. Penikmat kuliner ingin ada kejutan dan tantangan buat setiap indera. Dunia penuh dengan stimulasi sensori sehingga kreasi kuliner harus mampu mendobrak batasan dan meramu hidangan yang melampaui ekspektasi. 2. Cerita di balik makanan BACA JUGA:Fisik DD Tahap Dua Talang Sepakat Tuntas Kekayaan lokal yang dimaksud adalah kekayaan di negeri sendiri. Dapur jadi tempat untuk mempererat hubungan dengan komunitas sekitar. Dapur tak hanya dipasok dengan bahan baku, tapi juga cerita sehingga makanan dari tiap daerah memiliki kisahnya sendiri. 3. Low waste menu Tren low waste menu membantu juru masak untuk benar-benar memanfaatkan bahan baku dan sumber daya dengan bijak sehingga minim sampah. Juru masak pun memiliki panduan praktis akan pentingnya dapur berkelanjutan. 4. Hidangan rumahan tetap relevan BACA JUGA:1.485 Pelamar Lulus Seleksi Adminitrasi, Perebutkan 850 Formmasi PPPK Racikan menu makanan modern tak serta merta menggantikan menu rumahan atau menu klasik yang ada. Orang masih mencari rasa yang sama, tapi masih menginginkan sentuhan kebaruan. Tren ini bukan soal modernisasi hidangan klasik, tapi menanamkan cerita kuliner, warisan budaya dan sentuhan nostalgia pada hidangan. 5. Hidangan nabati makin diminati Banyak orang makin tertarik untuk lebih banyak mengonsumsi produk nabati tanpa sepenuhnya jadi vegetarian atau vegan. Tren ini jadi peluang besar untuk menyediakan pilihan menu beragam, mengurangi biaya operasional dan jejak karbon. 6. Pengalaman kuliner dalam kebersamaan BACA JUGA:RSUD Mukomuko Bisa Layani Operasi Katarak Makan bersama orang-orang terkasih memang jadi momen yang dinanti. Suasana hangat meja makan dalam balutan suasana santai jadi wadah untuk menciptakan kegembiraan, tawa, dan koneksi. Hal ini jadi peluang untuk pelaku bisnis kuliner dalam berinovasi menghadirkan pengalaman unik yang mendefinisikan ulang arti kebersamaan. 7. Sayuran kaya warna Sayuran makin digemari dan kerap jadi bintang utama dalam sajian. Tren ini memacu para juru masak untuk mengolah sayuran jadi sajian istimewa yang kaya warna. 8. Pola makan sehat BACA JUGA:Adu Kekuatan Massa Huda Vs Sapuan Di masa kini, orang semakin sadar akan kesehatan. Diharapkan lewat pola makan sehat, orang bisa berumur panjang, bebas dari penyakit. Penikmat kuliner ingin bersantap tanpa rasa cemas dan bersalah. Juru masak perlu menghadirkan sajian dengan minim lemak jenuh, daging tanpa lemak dan saus yang lebih ringan. Saat bersantap dengan gembira, sajian juga akan memberikan energi dan membuat diri lebih baik.*
Kategori :