Bupati dan Ketua DPRD Mukomuko Mendadak Gelar Pertemuan Eksklusif, Terkait Pristiwa di RSUD Mukomuko

Kamis 08 Aug 2024 - 09:23 WIB
Reporter : IBNU RUSDI
Editor : Ahmad Kartubi

 

Radarmukomuko.bacakoran.com- Bukan karena mendekati pendaftaran Pilkada, Bupati dan Ketua DPRD Mukomuko menggelar pertemuan eksklusif, bersifat khusus dan terbatas. 

Pertemuan eksklusif dua pemangku kepentingan daerah di Rumah Dinas Bupati Mukomuko tempo hari yang lalu, tercium sejumlah awak media terbesar di Kabupaten Mukomuko. 

Dalam pertemuan empat mata yang berkisar 45 menit pada hari Senin, 5 Agustus 2024 tersebut bukan soal isu politik jelang Pilkada, melainkan mengamati persoalan keterbatasan tenaga medis di Kabupaten Mukomuko. 

Terutama terkait ketersediaan tenaga dokter spesialis pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko.

‘’Saya sengaja undang khusus Ketua DPRD, bicara dan kami diskusi soal minimnya tenaga dokter spesialis yang bertugas di daerah kita,’’ kata Bupati Mukomuko, H. Sapuan. 

Minimnya tenaga dokter spesialis membuat keterbatasan layanan, hingga selama ini kerap menimbulkan keluhan masyarakat. 

Dikatakan Bupati Sapuan, dari hasil pembicaraan dengan Ketua DPRD, para prinsipnya dia sangat sepakat ketika pemerintah daerah mengambil kebijakan menambah tenaga dokter spesialis. 

Penambahan tenaga dokter spesialis ini, tujuannya tiada lain untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. 

‘’Kemarin, dari pembicaraan dengan Ketua DPRD. Beliau juga sangat sepakat ketika pemerintah daerah menambah jumlah tenaga dokter spesialis, sehingga di daerah ini tidak tergantung pada satu atau dua dokter saja,’’ ujarnya. 

Kesepahaman dua pemangku kepentingan daerah, Bupati dan Ketua DPRD Mukomuko dalam menambah tenaga dokter spesialis juga akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut. 

Disampaikan Bupati Sapuan, konsekuensi penambahan tenaga dokter spesialis, pemerintah daerah harus menyediakan anggaran untuk menyekolahkan tenaga medis sebagai aset daerah. 

‘’Ya, penambahan dokter spesialis ini, tentunya daerah juga harus siap dengan anggarannya. Menyekolahkan kembali tenaga dokter dan itu pak Ketua DPRD sepakat dengan solusi itu,’’ ujarnya. 

Pembicaraan eksklusif Bupati dan Ketua DPRD Mukomuko terkait rencana penambahan dokter spesialis, juga buntut dari peristiwa adanya warga yang merasa keberatan terhadap tindakan dan perilaku salah seorang oknum dokter spesialis beinisial S  di RSUD Mukomuko. 

Yakni, warga Desa Mekar Mulya Eka Kurnia Wati yang diminta uang untuk mendapatkan tindakan operasi benjolan yang dideritanya oleh dokter spesialis RSUD Mukomuko.

Kategori :