KORAN DIGITAL RM- Setelah sekian lama rusak. Akhirnya sekarang jembatan akses menuju lahan persawahan di Desa Talang Buai Selagan Raya Mukomuko Bengkulu, direhab oleh Dinas PUPR Mukomuko. Jembatan yang direhab ini adalah akses menuju lahan persawahan areal Talang Lubuk Panjang, Rantau Asam, dan Sungai Bujuk sekitarnya. Sekarang pengerjaan rehab jembatan itu, sudah berjalan lebih kurang sekitar 10 hari. Pengerjaan rehab jembatan itu harus selesai tepat waktu. Pengerjaan rehab jembatan persawahan itu harus selesai oleh pihak pemborong paling lambat 1 bulan. Karena mengingat lebih kurang sekitar 15 hari lagi, petani padi di areal persawahan itu sudah mulai memasuki musim panen. Dan jembatan itu akan digunakan oleh para petani untuk mengeluarkan hasil panen padi. Karena itu, pengerjaan rehab jembatan itu harus selesai tepat waktu.
BACA JUGA:Mengenal Suku Akha Dan Kebiasaan Mereka
BACA JUGA:Fakta-fakta Menarik Suku Nias. Suku Paling Sulit Ditaklukan Belanda
Semua lantai jembatan yang keropos dan lapuk dimakan usia tersebut akan diganti total dengan Lantai yang baru. Adapun jenis kayu yang digunakan untuk ganti lantai jembatan ini adalah kayu resak. Selain mengganti lantai, beberapa bagian besi gelagar jembatan yang sudah patah juga diperbaiki dengan cara dilas. Tidak hanya itu, pagar bagian kiri dan kanan jembatan tersebut juga akan diganti total. Karena pagar yang lama sudah hancur dan rusak. Selama kerusakan lantai jembatan itu hanya direhab oleh petani secara swadaya. Tetapi saya ketahanan hanya sebentar. "Ya, Anggaran untuk rehab jembatan menuju persawahan ini menghabiskan anggaran lebih kurang kisaran Rp 50 Juta," kata Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Apriansyah melalui Kabid Bina Marga, M. Yusuf melalui pesan singkat WhatsApp kepada media ini.
BACA JUGA:Lubuk Gedang Mulai Realisasi Fisik Tahap II
Masyarakat Desa Talang Buai khususnya para petani padi yang melintasi jembatan itu mengucapkan ribuan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko. Karena sudah peduli dengan petani padi yang ada di Desa Talang Buai ini. Kondisi jembatan ini memang sudah lama darurat. Dan sangat mengancam pengendara yang melintas. Kerusakan lantai kemajuan itu sudah lebih dari 50 persen. Para petani yang melintasi jembatan itu selama ini, mereka hanya mengandalkan modal nekat. Padahal kondisi jembatan itu bisa dikatakan sudah tidak layak. "Alhamdulillah. Saat ini kerusakan jembatan akses persawahan ini direhab pemerintah terkait. Saya mewakili masyarakat dan petani padi yang ada di wilayah Desa Talang Buai mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Mukomuko," kata Kades Talang Buai, Asril melalui Sekdes, Erik Kusnadi, S.Pd.*