Tidak Ada yang Diharapkan Warga Turun Perbaiki Jalan

Warga Talang Buai kembali Goro perbaiki Jalan rusak.-Dedi Sumanto-Radar Mukomuko
koranrm.id - Jalan poros menuju Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya Mukomuko Bengkulu makin rusak dan memperhatikan. Sejak dibangun di zaman kepemimpinan Ichwan Yunus (Alm) beberapa tahu lalu, hingga saat ini Jalan poros keluar masuk orang dan barang ke Desa Talang Buai ini tidak pernah mendapatkan perhatian atau rehab dari Pemerintah Daerah (Pemda) Mukomuko.
Habis tahun bertukar tahun, demikian juga masa kepemimpinan habis masa periode bertukar periode. Namun, kondisi Jalan ini tetap tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah terkait. Warga desa talang buai hanya menunggu hal yang tidak pasti.
Karena kondisi Jalan sudah semakin rusak dan makin hancur. Mau tidak mau warga kembali turun untuk kesekian kalinya perbaiki Jalan tersebut secara swadaya. Dengan cara Menimbun bagian Jalan yang berlobang, dan menebas pinggir Jalan yang belukar.
Kondisi Jalan ini mencekal perekonomian masyarakat Desa Talang Buai. Warga Desa Talang Buai tidak bisa dengan bebas mengeluarkan hasil panennya. Demikian juga dengan membawa barang masuk ke Desa Talang Buai, juga tidak bisa masuk dengan leluasa.
BACA JUGA:Megawati Gagal Bawa Petrokimia ke Final Proliga Putri 2025
Dari segi muatan harus dikurangi, kemudian dari segi kendaraan juga harus memadai. Kendaraan jenis sedang sulit untuk masuk ke wilayah Desa Talang Buai. Karena kondisi Jalan ini sudah semakin rusak, Jumat,(9/5) kemarin masyarakat Desa Talang Buai kembali turun bersama untuk memperbaiki Jalan tersebut. Bagian Jalan yang berlobang ditimbun dengan menggunakan tanah dan koral.
"Kalau menunggu Jalan ini direhab, Wallahu alam. Jadi mau tidak mau kita harus turun Goro memperbaiki Jalan ini secara swadaya," ungkap salah satu karang taruna desa Talang Buai, Zul.
Selain Jalan yang sudah memperhatikan, kondisi Jembatan gantung akses utama ke desa Talang Buai juga tinggal nunggu waktu ambruk. Karena kondisi gelagar besi Jembatan itu sudah keropos rusak dimakan usia.
Selain gelagar besi, papan lantai jembatan itu juga sudah tidak memadai, dan sudah tidak layak untuk dipakai. Kondisi jembatan poros tersebut mengancam keselamatan pengendara yang melintas. Baik itu kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.
Namun, para petani sawit dan petani padi di Desa Talang Buai tidak ada pilihan lain. Mau tidak mau harus melintasi Jembatan dan Jalan yang sudah rusak parah ini. "Kendaraan yang bermuatan TBS sawit melintasi Jalan dan jembatan poros desa talang buai ini membakar adrenaline. Pengemudi harus handal untuk bisa selamat melintasi Jalan dan jembatan poros talang buai ini," ucapnya.
BACA JUGA:Rahasia Panen Raya, Panduan Lengkap Menanam Bawang Merah Super Produktif
Masyarakat Desa Talang Buai merasa dianaktirikan. Dan masyarakat Talang Buai juga mempertanyakan dimana letak pemerataan pembangunan. Kapan wilayah Desa Talang Buai mendapat giliran pembangunan? dan kapan ekonomi masyarakat talang buai tidak lagi dicekal oleh infrastruktur Jalan dan jembatan.
Kerusakan Jalan dan jembatan ini bukan lagi lagu baru. Sejak 10 tahun terakhir ini kondisi Jalan dan jembatan poros menuju desa talang buai sudah rusak parah. Hingga saat ini masyarakat Desa Talang Buai hanya menunggu hal yang tidak pasti.
Jika tidak ada anggaran untuk pembangunan. Masyarakat Desa Talang Buai hanya berharap kerusakan Jalan dan jembatan ini direhab secara berkala. Setidaknya direhab minimal satu kali dalam tiga bulan terutama lantai jembatan yang sudah mengancam.