radarmukomukobacakoran.com - Jengkol memiliki nama ilmiah Archidendron pauciflorum, merupakan buah yang termasuk dalam famili Fabaceae dan populer di Asia Tenggara khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Dikenal dengan nama lain seperti jering, luk nieng dan banyak nama lokal yang berbeda-beda tergantung wilayah geografisnya, jengkol memiliki ciri khas antara lain penampilan, rasa yang khas, dan pertumbuhan pohon yang tinggi.
Di Indonesia jengkol diolah menjadi berbagai jenis makanan. Namun tidak semua orang bisa menikmati rasa jengkol yang khas. Baunya yang cukup khas dan menyengat membuat sebagian orang enggan untuk mengolah dan mengkinsumsi jengkol. Mengolah jengkol tidaklah sesederhana yang Anda bayangkan. Terkadang bau jengkol yang dimasak terlalu menyengat. Terkadang buah jengkol tiba-tiba menjadi pahit dan super keras. Jika anda salah satu penggemar jengkol, cara ini dapat digunakan untuk mengolah jengkol agar tidak keras, pait dan bau. Simak caranya: 1. Pilihlah jengkol yang sudah tua Pemilihan jengkol tua berguna agar jengkol menjadi empuk dan tidak berbau saat dimasak atau dimakan, sebaiknya pilihlah jengkol yang sudah tua. Konon jengkol tua merupakan jengkol yang paling enak untuk dimasak. Ciri-ciri jengkol tua adalah teksturnya umumnya sulit pecah dan warna daging jengkol yang kuning cenderung putih. 2.Kupas jengkol Untuk bisa menyajikan jengkol yang lembut, kupas terlebih dahulu jengkol hingga bersih. Jangan sampai kulit jengkol tertinggal dan menempel pada daging. Karena kulit jengkol yang kurang bersih bisa membuat jengkol menjadi pahit. 3. Cuci dan rendam jengkol Setelah jengkol dikupas, daging jengkol harus dicuci dengan air mengalir sambil diperas. Agar jengkol tidak terasa pahit dan berbau menyengat, Anda perlu merendam jengkol dalam campuran air putih semalaman. Dengan begitu, bau tak sedap pada jengkol akan hilang. 4. Menggunakan daun salam Selain menggunakan jeruk nipis dan sirih, Anda juga bisa memanfaatkan daun salam sebagai bahan yang bisa membuat jengkol menjadi lembut dan tidak berbau. Daun salam diketahui umum digunakan dalam berbagai jenis masakan Indonesia, terutama untuk menghilangkan bau menyengat. Daun ini juga mampu mengurangi rasa pahit yang ditinggalkan daging jengkol. 5. Rendam jengkol dalam air beras Cara lain untuk mengolah jengkol agar lembut dan tidak berbau tidak sedap adalah dengan merendam jengkol dalam air beras. Caranya sangat sederhana, cukup rendam jengkol semalaman dalam air beras. . beras. cairan pencuci, hal ini dapat membantu menjaga agar daging jengkol tidak berbau terlalu menyengat. Pengolahan jengkol dengan benar tentu dapat menambah kenikmatan olahan jegkol. Tidak hanya nikmat jengkol juga menjadi salah satu makanan dengan gizi tinggi. Namun konsumsi jengkol berlebih tentu dapat menyebabkan keracunan karena jegkol memiliki kandungan asam jengkolat yang tinggi. Mengkonsumsi jengkol berlebih dapat menyebabkan gejala yang ditunjukan berupa mual, nyeri perut, muntah, nyeri saat berkemih, hingga adanya darah pada urine. Jika berlanjut, dapat mengakibatkan gagal ginjal dengan tidak keluarnya air kemih atau hanya keluar sedikit. Mengkonsumsi biji jengkol mentah atau setengah matang dapat memicu keracunan.*
Kategori :