Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Dengan Negara yang Pernah Menjajah

Jumat 16 May 2025 - 16:03 WIB
Reporter : Dedi Sumanto
Editor : SAHAD
Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Dengan Negara yang Pernah Menjajah

KORANRM.ID - Pemerintah negara Republik Indonesia berencana akan jalin kerjasama dengan pemerintah Belanda dalam hal mengembangkan tekonologi bidang holtikultura. Rencana kerjasama tersebut dimulai per Juni 2025 yang akan datang. Langkah awal untuk menjalin kerjasama tersebut, duta besar Belanda, Marc Gerritsen sudah melaksanakan audiensi dan diskusi langsung dengan menteri Pertanian (Mentan) Rabu,(14/5) tempo hari. Dalam pertemuan itu, Marc Grritsen mengatakan pemerintah Belanda akan bekerja sama dalam teknologi green house (rumah kaca) untuk menggenjot target swasembada pangan Indonesia. Komoditas yang akan digeber dalam program ini adalah berupa sayur-mayur dan buah-buahan dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Jaga Kelestarian Alam, Baznas RI dan HII Kerja Sama Program Sedekah Hutan

BACA JUGA:Pembentukan Kopdes Merah Putih Ditargetkan Selesai Akhir Mei

Menurutnya, ada sekitar 30 perusahaan asal Negeri Kincir Angin yang juga tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Pihaknya juga memiliki perusahaan dan lembaga penelitian yang bergerak di bidang hortikultura dan juga pengembangan benih. "Belanda sebagai negara agraris dengan teknologi tinggi sangat ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk mencapai swasembada di bidang hortikultura, misalnya sayur-sayuran dan buah-buahan. Kami memiliki teknologi rumah kaca yang ingin kami terapkan di Indonesia pada bulan depan. Dimana perusahaan-perusahaan itu dapat menyediakan benih berkualitas tinggi dengan produksi yang sangat tinggi. Jadi, di lahan seluas satu hektar dengan rumah kaca, maka dapat menghasilkan banyak hasil pangan, sehingga tidak memerlukan banyak lahan," tambahnya.

BACA JUGA:Pemdes Pondok Tengah Gelar Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih

Selain itu, rumah kaca yang nantinya akan direalisasikan bersama antara pemerintah Belanda dan pemerintah Indonesia ini juga akan menggunakan teknologi terkomputersisasi. Marc bilang bahwa teknologi ini cocok diterapkan buat para petani yang memiliki lahan terbatas. Sejauh ini dia belum dapat mengelaborasi wilayah mana saja yang akan menjadi target dalam program rumah kaca. Namun, ia menyampaikan, Belanda dan Indonesia sudah menjalin kerja sama selama beberapa tahun di bidang pangan di wilayah Sumatera Utara. "Di Sumatera Utara kami sudah banyak bekerja sama, dan pada Juni mendatang kami akan mengunjungi perkebunan itu. Namun, kami juga melihat daerah lain seperti di Pulau Jawa, juga akan melihat lebih banyak lagi daerah lain seperti Indonesia Timur, di mana kami dapat memberikan nilai tambah, dan di mana Indonesia ingin berinvestasi," tutupnya seperti dilansir detikfinance.

Kategori :