KORANRM.ID - Akhir-akhir ini, istilah hyperpigmentasi sering sekali muncul di TikTok, setelah muncul sebuah video yang memperlihatkan seorang anak yang menggambar sebuah gambar berupa wajah dengan hyperpigmentasi. Video tersebut pun menjadi viral dan gambarnya banyak di re-create oleh para pengguna TikTok.
Bagi sebagian orang, hyperpigmentasi mungkin terdengar asing, tetapi sebenarnya kondisi ini sangat umum terjadi pada kulit, terutama bagi mereka yang sering terpapar sinar matahari atau memiliki riwayat jerawat. Lantas, apa sebenarnya hyperpigmentasi itu, dan mengapa kini menjadi viral?
Apa Itu Hyperpigmentasi?
Hyperpigmentasi adalah kondisi kulit yang terjadi ketika kulit memproduksi melanin (pigmen warna kulit) lebih banyak dari biasanya, menyebabkan beberapa area kulit tampak lebih gelap dibandingkan bagian lainnya.
BACA JUGA:Bidang Perumahan Rakyat Mukomuko Bantu Rehab 30 Unit RTLH di Kecamatan Selagan Raya
BACA JUGA:Raih Keuntungan Tanpa Ribet, Panduan Lengkap Memulai Usaha Afiliasi Online Shop
Kondisi ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti bintik-bintik hitam (sun spots), bekas jerawat, atau melasma (flek hitam yang muncul di wajah). Umumnya, hyperpigmentasi tidak berbahaya, tetapi bisa mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan hyperpigmentasi, di antaranya:
1. Paparan sinar matahari
Sinar UV dari matahari dapat meningkatkan produksi melanin, yang menyebabkan kulit menjadi lebih gelap.
2. Peradangan pada kulit
Seperti bekas jerawat atau luka, yang menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak melanin di area yang terluka.
3. Perubahan hormone
Kondisi seperti kehamilan atau penggunaan pil KB dapat menyebabkan melasma, yang biasanya berupa flek hitam di area wajah.
4. Usia