Desa Mundam Marap Kembali Tambah Bibit Sapi Program Ketahanan Pangan

Sapi: Inilah ternak sapi program ketahanan pangan Desa Mundam Marap --

KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh Mukomuko Bengkulu, terus fokus mengembangkan ternak sapi program ketahanan pangan. Pasalnya, setelah merealisasikan anggaran khusus untuk program ketahanan pangan senilai 25 persen dari besaran pagu Dana Desa (DD) yang mereka terima tahun 2024 ini. Sekarang mereka kembali berencana menambah bibit indukan sapi program ketahanan pangan tersebut. Dimana sumber anggarannya yaitu dari dana alokasi kinerja yang mereka terima tahun 2024 ini. Besaran dana alokasi kinerja yang diterima Pemdes Mundam Marap yaitu sekitar Rp 2.55.000.000. Sesuai dengan rencana penggunaan anggaran yang sudah ditetapkan dalam APBDes. Semua dana alokasi kinerja itu akan digunakan untuk pengadaan bibit sapi dan kebutuhan untuk penunjang program ketahanan pangan yang direalisasikan.

BACA JUGA:Sungai Rumbai Siap Semarakkan HUT Kemerdekaan RI Tahun 2024

Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah mengatakan, jumlah total bibit sapi program ketahanan pangan yang dikembangkan oleh kelompok pengelola saat ini sudah ada kurang lebih sekitar 50 an ekor. Pengadaan bibit indukan sapi sudah dilakukan sejak tahun 2022. Semua anggaran khusus untuk program ketahanan pangan mereka realisasikan untuk pengadaan bibit indukan sapi. Dari jumlah pokok bibit sekitar 50 an ekor itu, sejauh ini beberapa ekor sudah ada yang beranak. "Anggaran khusus untuk program ketahanan pangan sepenuhnya kita gunakan untuk pengadaan bibit sapi. Alhamdulillah hingga saat ini masih terus berkembang dan berkelanjutan. Semua kelompok memelihara ternak sapi ini dengan sungguh-sungguh," kata Dedi.

BACA JUGA:Monev Di Suka Pindah Berjalan Lancar, Fisik DD Tahap I Tuntas

Dijelaskannya, dana alokasi kinerja yang mereka terima tahun 2024 ini rencananya juga digunakan untuk penambahan bibit indukan sapi program ketahanan pangan. Mereka tidak tanggung-tanggung untuk pengembangan sapi ini. Memang dari jumlah pengadaan yang sudah dilakukan, tidak dapat dipungkiri ada beberapa ekor yang mati karena sakit. Tetapi, sapi yang mati tersebut sudah dibuat berita acara. Dan ternak sapi tersebut benar-benar mati. Selama pemeliharaan, pihaknya juga minta kelompok pengelola berperan aktif menyampaikan laporan terkait dengan perkembangan ternak sapi yang dikelola. "Ya, kita akan menambah bibit sapi untuk program ketahanan pangan. Rencana kita pengadaan bibit sapi ini akan dilakukan sekitar bulan September mendatang. Sekarang kita masih fokus dulu dengan menuntaskan kegiatan fisik dan kegiatan pelatihan pemberitaan lainnya," jelas Dedi.

BACA JUGA:Lubuk Sanai Gelar Musdes RKPDes, Jalan Dan Kios Pasar Jadi Usulan Utama

Ditambahkan Dedi, pihaknya dari desa optimis program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini berkembang dan berkelanjutan. Hasil akhir kesuksesan program ini adalah bermanfaat untuk masyarakat Desa Mundam Marap. Pengembangan ternak sapi ini sesuai dengan potensi dan letak geografis wilayah Desa Mundam Marap. Selain sapi program ketahanan pangan yang mereka kembangkan, masyarakat Desa Mundam Marap sendiri juga banyak yang mengembangkan ternak sapi. Karana itu, mereka sangat optimis ternak sapi ini bisa berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. "Kita sangat optimis, program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini bisa sukses. Dan kedepan bisa menunjang perekonomian masyarakat Desa Mundam Marap," imbuhnya.*

Tag
Share