Alasan Eropa Menjajah Hampir Seluruh Penjuru Dunia
Alasan Eropa Menjajah Hampir Seluruh Penjuru Dunia--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com-Ternyata ini beberapa alasan Eropa banyak menjajah negara lain. Dilansir dari channel youtube Doczon. Eropa adalah benua yang dikenal memiliki sejarah panjang penjajahan. Sebab hampir semua negara yang pernah menjajah dan menguasai negara lain terletak di Benua ini. Seperti Spanyol, Portugal, Inggris, Prancis, Belanda, Italia, Jerman dan lain. Padahal Jika dilihat dari luas wilayah Eropa adalah benua terkecil kedua setelah Australia dengan luas mencapai 10 juta 355.000 km2. Sementara jika dihitung berdasarkan populasi, benua ini menempati urutan ketiga setelah Asia dan Afrika dengan populasi mencapai 747 juta orang pada tahun 2020 atau setara dengan seperdelapan penduduk dunia.
BACA JUGA: Menyaksikan Aurora Borealis Petualangan di Negeri Salju Eropa
Namun demikian di masa lalu dengan populasi yang lebih kecil dibandingkan saat ini mereka berhasil menaklukkan dan menjajah banyak negara di Benua yang lebih besar dengan populasi yang juga jauh lebih besar. Penjajahan Eropa terhadap bangsa lain sejatinya merupakan buah dari rentetan peristiwa panjang penjajahan. Itu diawali dengan perang salib yang disokong Gereja Katolik yang terjadi antara abad ke-11 sampai abad ke-17 yang melibatkan masyarakat dari Eropa melawan bangsa Arab serta Turki.
Pada tanggal 29 Mei tahun 1453 di bawah kepemimpinan Sultan Memet 2 khalifah utsmaniyah berhasil menjatuhkan Konstantinopel dari kekaisaran Bizantium atau Romawi Timur. Saat itu kostantinopel merupakan kawasan penting yang menjadi jalur penghubung perdagangan darat antara Eropa dan Asia. Dimana ketika wilayah ini telah ditaklukan oleh Turki. Sejak saat itu terputuslah jalur perdagangan yang telah menyuplai beragam kebutuhan pokok bagi bangsa Eropa.
Dimana kemudian tingginya kebutuhan Eropa terhadap bahan-bahan untuk membuat obat-obatan penyedap rasa dan penghangat musim dingin membuat mereka mencari jalan lain untuk memenuhi permintaan pasar dengan melakukan penjelajahan adalah Portugis dan Spanyol.
BACA JUGA:Dipengaruhi Budaya Cina, Eropa dan Arab, Ini Filosofi Kerak Telor Betawi
Kemudian menjadi pelopor penjelajahan samudra yang dilakukan oleh Eropa bangsa Eropa memutuskan melakukan penjelajahan ke belahan bumi lain termasuk ke nusantara yang saat ini dikenal dengan Indonesia. Portugal menjadi bangsa Eropa pertama yang berlayar hingga ke nusantara dengan membawa sekitar 18 kapal yang mengangkut 1200 orang rombongan ini menaklukkan Malaka pada tahun 1511.
Lalu menyasar Maluku pada tahun 1512 dan menjadi titik awal munculnya penjajahan di Indonesia. Penjelajahan samudera yang semula ditunjukkan untuk mencari rempah-rempah pada gilirannya berubah menjadi suatu penjajahan. Mereka tidak lagi melakukan perdagangan dengan pribumi akan tetapi mereka mengeruk sumber daya alam. Sumber daya manusia dan lain sebagainya. Selain untuk mendapatkan rempah-rempah terdapat beragam alasan lain yang mendorong bangsa Eropa menaklukkan banyak negara di dunia.
Pertama karena alasan agama atau biasa disebut dengan Gospel. Bahkan sejatinya kampanye militer berbasis keagamaan telah dimulai oleh Eropa sejak tahun 1095 melalui perang salib. Penyebaran agama ini juga menjadi faktor pendorong utama bagi Eropa berabad-abad. Kemudian menurut sejarawan Adrian Van Oz, bahwa alasan inilah yang membuat Spanyol melakukan penjajahan di Amerika.
Demikian ini karena Vatikan memang memerintahkan negara Spanyol untuk mengubah penduduk asli Amerika menjadi penganut agama Katolik. Setelah Spanyol, Prancis memulai kampanye yang serupa di Amerika Utara pada pertengahan tahun 1600-an. Misionaris Kristen banyak terlibat dalam berebut Afrika. Pada tahun 1800-an mereka melakukan perjalanan ke benua itu dengan keyakinan bahwa keselamatan hanya didapat melalui pertobatan. Selain agama ekonomi atau gol menjadi alasan lain mengapa orang Eropa menduduki banyak negara.
Tujuan penjajah Spanyol adalah untuk mengamankan simpanan emas dan perak di seluruh Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Meksiko. Selain emas penjajahan tersebut juga ditujukan untuk menciptakan rute perdagangan dari Amerika ke Eropa. Perdagangan perak pada abad ke-16 hingga ke-19 menandai salah satu langkah pertama menuju ekonomi global.
Dimana kemudian Prancis serta Inggris terlibat dalam perdagangan dengan Amerika Utara pada tahun 1600-an. Dan yang paling terkenal adalah perdagangan budak yang dimulai pada tahun 1500-an. Dimana orang-orang Eropa membeli atau menangkap orang Afrika dan mengangkutnya ke Amerika. Bahkan upaya ini bukan semata-mata upaya ekonomi tetapi juga karena alasan lain yang disebut dengan rasisme.
Selain agama dan ekonomi rasisme juga menjadi salah satu alasan mengapa Eropa sangat terobsesi menjajah negara lain. Selama tahun 1800-an rasisme ilmiah serta kepercayaan pada keunggulan ras tertentu muncul sebagai kekuatan yang kuat diantara para elit Eropa. Sebagai contoh bagian penting dari proyek kolonial Prancis pada abad ke-19 di Afrika adalah misi peradaban. Mereka datang dan menjajah Benua Afrika dengan gagasan bahwa adalah tugas mereka untuk membawa peradaban kepada orang-orang yang sebelumnya tidak berada. Itu artinya bagi bangsa Eropa bangsa lain di luar mereka adalah bangsa yang tidak beradab dan oleh karenanya mereka perlu mendapatkan pencerahan serta peradaban dari Eropa.