Sekitar 75 Keluarga di Desa Lubuk Pinang Masih BAB di Sungai
Puluhan Keluarga di Desa Lubuk Pinang Masih BAB di Sungai.-Deni Saputra-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com – Di Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang, ternyata masih sangat banyak warga melakukan aktivitas Buang Air Besar (BAB) ke sungai. Berdasarkan data yang terhimpun oleh pemerintah desa setempat, setidaknya sekitar 75 keluarga masih melakukan aktivitas tersebut. Adapun penyebabnya, para warga memang tidak memiliki toilet. Sebagiamana disampaikan Kades Lubuk Pinang, Harafik.
Kades menyampaikan, untuk wilayah desanya, memang masih cukup banyak warga yang BAB ke sungai. Hal tersebut bukan karena disengaja, namun karena mereka memang tidak punya toilet di rumah. Berdasarkan data yang terhimpung, jumlah yang melakukan aktivitas tersebut sekitar 75 keluarga. Jumlah tersebut sebenarnya sudah berkurang, pasca Lubuk Pinang dapat bantuan 25 unit bangunan toilet dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu.
“Awalnya ada sektiar 100 rumah, tapi setelah dapat bantuan toilet 25 unit, tinggal 75 yang masih buang air besar ke sungai,”kata Kades.
BACA JUGA:Desa Medan Jaya Bagi BLT-DD
Terkait penyebab beberapa warga tidak punya toilet, Kades mengatakan faktor utamanya perihal ekonimi. Dimana keluarga yang tidak memiliki toilet ini merupakan mereka dengan ekonimi rendah. Kemudian karena jumlah mereka yang tidak memiliki toilet ini sangat banyak, pihaknya dari desa tidak sanggup membantu. Sebagaimana diketahui jumlah Dana Desa (DD) juga terbatas. Itupun kegiatannya tidak bisa seluruh mengarah ke pembangunan karena ada program lain.
“Mereka yang tidak punya toilet mayoritas status ekonimi ke bawah. Kita dari desa juga tidak sanggup untuk menangani persoalan ini karena jumlahnya masih sangat banyak,”pungkasnya.
Oleh sebab itu, Kades berharap Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) bisa mencari solusi. Ia juga memohon pihak-pihak terkait lainnya seperti BPPW kembali mengarahkan bantuan pembangunan toilet ke desanya. Sehingga persoalan yang telah lama terjadi bisa teratasi.
BACA JUGA:Kenali 6 Manfaat Tak Terduga Makan Labu Siam yang Jarang diketahui
“Harapan kita tentu pemerintah dan dinas terkait serta pihak-pihak lainnya bisa membantu persoalan ini,”tutupnya.