Musim Hujan Meningkatkan Resiko Penyakit, Ini Penyakit yang Sering Muncul di Musim Hujan
Musim Hujan Meningkatkan Resiko Penyakit, Ini Penyakit yang Sering Muncul di Musim Hujan--Istimewa
radarmukomuko.bacakoran.co -Musim hujan sering kali dapat meningkatkan risiko penyakit. Untuk itu, sederet penyakit yang sering muncul di musim hujan berikut perlu diwaspadai.
Penyakit-penyakit di musim hujan ini kerap muncul karena banyak faktor. Misalnya, suhu dingin dan lembap, genangan air akibat hujan lebat hingga banjir. Hal tersebut menciptakan kondisi yang ideal bagi berkembangnya bakteri dan virus penyakit.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui penyakit-penyakit yang sering muncul ketika musim hujan ini agar bisa mencegahnya lebih awal dan terhindar dari penyakit.
BACA JUGA:8 Cara Ampuh Hilangkan Rasa Pahit pada Pare, Masak Jadi Lebih Nikmat!
Merujuk laman Kemenkes dan sumber lainnya, berikut penyakit-penyakit yang sering muncul saat musim hujan.
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di genangan air bersih, seperti air hujan yang tertampung dalam bak, ember, atau ban bekas.
Di musim hujan seperti ini, pastikan untuk selalu menutup rapat tempat penampungan air dan mengurasnya secara rutin untuk menghilangkan tempat berkembang biaknya nyamuk.
2. Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang aktif pada malam hari, terutama di daerah yang tergenang air.
Malaria bisa menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian jika tidak segera ditangani. Agar terhindar dari penyakit ini, pastikan melakukan 3M (menguras, menutup, mengubur) untuk menghilangkan tempat berkembang biaknya nyamuk.
3. Diare
BACA JUGA:Tak Hanya Tenggiri, Ini Beberapa Jenis Ikan yang Dapat Dijadikan Bahan Pempek
Penyakit yang sering muncul di musim hujan berikutnya yaitu diare. Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi, terutama saat banjir.
Bakteri seperti Escherichia coli dan virus Rotavirus bisa berkembang biak di air yang tidak bersih.
Sebagai langkah pencegahan sakit diare, selalu pastikan kebersihan air dan makanan yang dikonsumsi, terutama selama musim hujan dan banjir agar tidak terkontaminasi bakteri atau virus. Selain itu, selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air besar.
4. Penyakit kulit dan jamur
Penyakit kulit dan jamur termasuk salah satu penyakit yang sering kali menjangkit manusia saat musim hujan. Misalnya panu, kurap, dan infeksi jamur lainnya.
Penyakit tersebut biasanya disebabkan oleh kelembapan tinggi dan genangan air yang menyebabkan infeksi kulit, terutama jamur.
5. ISPA
BACA JUGA:Menyambut Cahaya Bulan, Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Jumadil Awal 1446 H
ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang berkembang biak dengan baik di udara lembap dan suhu dingin.
Penyakit ISPA sering menyebar lebih cepat pada musim hujan karena sistem kekebalan tubuh manusia yang melemah akibat perubahan cuaca. Beberapa gejala umumnya batuk, pilek, sesak napas, hingga sakit tenggorokan akut.
6. Chikungunya
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yaitu jenis nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah dengue.
Penyebab penyakit chikungunya ini dikarenakan banyaknya genangan air yang terjadi selama musim hujan dan menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
7. Tifus
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Kota Makassar Lebih dari Sekedar
Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri bakteri Salmonella typhi yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Makanan dan minuman yang terkontaminasi tersebut biasanya tercemar karena bakteri yang berkembang dari air banjir, sumber air minum yang buruk, hingga sistem sanitasi yang terganggu dan meningkatkan pencemaran bakteri di lingkungan.
Itulah beberapa penyakit yang sering muncul di musim hujan dan perlu diwaspadai agar bisa meminimalkan risiko terkena penyakit.
Yang terpenting adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar serta menerapkan gaya hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.*