DAK Fisik Mukomuko Tahun 2025 Meningkat Drastis, Segini Nilainya

DAK Fisik Mukomuko Tahun 2025 Meningkat Drastis, Segini Nilainya--

KORAN DIGITAL RM - Sudah ada kepastian, total perolehan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten MUKOMUKO, Provinsi Bengkulu tahun 2025, naik 3 kali lebih besar dibandingkan tahun ini.

Berdasarkan rincian DAK fisik tahun 2025 yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, Kabupaten Mukomuko akan mendapatkan kucuran dana khusus untuk pembangunan infrastruktur jalan sebesar Rp51,2 miliar. 

Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan perolehan DAK fisik bidang jalan tahun 2024 sebesar Rp17,8 miliar.  

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST., MT ketika dikonfirmasi pada Selasa, 15 Oktober 2024. 

BACA JUGA:BMJ Maksimalkan Serapan Anggaran

BACA JUGA:Sekolah Lansia Lasegar Desa BMJ Wujudkan Lansia Kreatif dan Smart

Ia mengatakan, berdasarkan rincian DAK tahun 2025 yang telah ditetapkan pemerintah pusat, dapat diketahui ada peningkatan yang signifikan terhadap persediaan anggaran khusus bidang jalan. 

‘’Total perolehan DAK bidang jalan tahun 2025 naik 3 kali lebih besar dibandingkan tahun ini. Mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi, berubah boleh asalkan nilai angkanya naik dari yang telah dirincikan,’’ kata Apriansyah. 

Apriansyah menjelaskan, penerimaan DAK fisik bidang jalan untuk tahun 2025, terbagi dalam 2 kategori. Dikatakannya, untuk akses jalan konektivitas tematik Kawasan Produksi Pangan Nasional (KPPN) dengan total nilai Rp22 miliar. Selebihnya, ditambah dengan anggaran pembangunan jalan konektivitas dasar yang sebelumnya telah diusulkan ke pemerintah pusat. 

BACA JUGA:14 Desa di Kecamatan Ipuh Diaudit

BACA JUGA:Cegah Penularan TBC, Pemdes Arah Tiga Gelar Sosialisasi

‘’Jadi untuk peningkatan ruas jalan ini, secara total nilainya Rp51 miliar lebih, termasuk di dalamnya ruas jalan tematik KPPN,’’ ujarnya.

Sedangkan DAK fisik untuk bidang cipta karya, juga ada dua kegiatan. Yaitu satu untuk sistem pengelolaan air minum (SPAM) pedesaan terdiri dari beberapa desa dengan nilai sebesar Rp6,3 miliar.

Lalu kemudian sanitasi itu senilai Rp13,9 miliar. Adapun pembangunan sanitasi ini terdiri dari pembangunan saluran pembuangan air tinja (SPAT) dan saluran pembuangan air limbah (SPAL) rumah tangga.

Tag
Share