Lurah Koto Jaya ’Bentrok’ dengan Satlantas Polres Mukomuko

KORAN DIGITAL RM – Pihak Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko dan anggota Satuan Lalulintas (Satlnatas) Polres Mukomuko, bersama-sama (Bentrok, red) membersihkan sedimen gelombang tinggi di kawasan pantai Abrasi. Lurah Koto Jaya mendatangkan alat berat untuk membersihkan pasir dank oral yang berada di badan jalan. Sedangkan anggota Satlantas Polres Mukomuko menggunakan skop, sapu, dan berbagai jenis alat lainnya.

Polisi tidak hanya tangkas menggunakan senja jenis pistol, namun juga lihai dalam menggunakan alat pertukangan jenis sekop. 

Fakta membuktikan, dalam mengatasi dampak peristiwa kejadian gelombang pasang di ruas Jalan Nasional kawasan Pantai Punggur, Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko. 

BACA JUGA:Sungai Rumbai Pecah Telur, 2 Desa Lanjut Register APBDes Perubahan

BACA JUGA:Pemdes Air Bikuk Serahkan Bangunan Tahap I ke Warga

Dari kejadian gelombang pasang ini, tempo hari Selasa, 4 Juni 2024, Lurah Koto Jaya, Satriadi menghadirkan alat berat jenis bolldozer untuk membersihkan sedimen lumpur pasir yang menimbun ruas Jalan Nasional di Pantai Punggur.

Tak tinggal diam, keesokan harinya, Rabu pagi, sejumlah aparat berseragam coklat dari kesatuan Satlantas Polres Mukomuko turun ke lokasi membawa beragam alat pertukangan, di antaranya sekop dan gerobak dorong. Para petugas abdi negara ini, bergotong-royong membersihkan sedimen lumpur serta sampah yang berserakan di ruas jalan. 

Aksi bersih-bersih ruas Jalan Nasional, lintasan Bengkulu- Padang sebagai antisipasi gangguan arus lalulintas dan kecelakaan bagi pengguna jalan.

Kapolres Mukomuko AKBP Yana Supriatna,S.I.K,M.Si melalui Kasat Lantas AKP Rully Zuldh Fermana,S.I.K,M.Si dan didampingi KBO Sat Lantas IPDA Dedy Napitupulu,S.H mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas karena tumpukan sampah dan pasir pasca terjadinya hantaman gelombang pasang hingga ke badan Jalan Lintas. 

BACA JUGA:Manis Asam Segar, Berikut Ini Cara Membuat Tapai Ketan Yang mudah

BACA JUGA:Meski Berbahaya Tradisi Pasola Sumba Masih Eksis Hingga Sekarang

‘’Himbauan kepada masyarakat untuk tetap hati-hati saat melintas karena kondisi jalan masih basah diakibatkan gelombang pasang membasahi badan jalan,’’ pintanya.

Sebelumnya, Lurah Koto Jaya Satriadi, juga mengungkapkan, pihaknya turut berinisiasi meminta bantuan alat berat ke pihak PT Agromukomuko Tanah Rekah Estate untuk membersihkan sedimen lumpur pasir pada ruas Jalan Nasional. Tujuannya, juga untuk kelancaran arus lalu lintas serta menghindari terjadinya kecelakaan.*