Anak Sungai Perekan Diduga Tercemar Limbah PT GSS

Kondisi Air Sungai Perekan setelah melintas di kawasan PT GSS--

KORAN DIGITAL RM - Anak Sungai Perekan yang bermuara di Sungai Air Hitam yang berada di perbatasan antara Desa Gading Jaya dengan Desa Tunggang, diduga tercemar oleh limbah pabrik PT GSS. Dimana kondisi air anak sungai Perekan yang mengalir ke Sungai Air Hitam dan bermuara di wilayah Desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai itu, berubah warna setelah melintasi kawasan pabrik PT GSS.

BACA JUGA:Kades Harapkan Adanya Perda DBH Perusahaan

BACA JUGA:Sumur Bor Desa Atasi Krisis Air Bersih

Kondisi air anak Sungai Perekan itu terlihat berwarna keabuan dan hitam. Namun, sebelum melintas di kawasan PT GSS, air anak sungai Perekan tersebut terlihat bersih dan jerih. Perubahan warna air anak sungai Perekan setelah melintasi kawasan PT GSS ini patut dipertanyakan dan harus dicek dinas terkait.

Berdasarkan data yang terhimpun dan pantauan media ini, perubahan warna air anak sungai Perekan setelah melintasi di kawasan PT GSS sangat jelas dan diduga tercemar oleh limbah perusahaan kelapa sawit.

Karena sebelum melintas di kawasan PT GSS air anak sungai Perekan itu terlihat sangat bersih dan jernih. Perubahan warna air anak sungai tersebut tentu menjadi pertanyaan masyarakat. Namun, sampai saat ini belum ada pihak yang bisa mengatakan bahwa anak sungai itu memang sudah tercemar atau tidak. Oleh karena itu dinas terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sangat dihafalkan bisa turun untuk mengecek sampel air anak sungai Perekan ini.

BACA JUGA:Musim Kemarau Panjang, Penjualan Pupuk Turun Drastis

BACA JUGA:Sumur Bor Desa Atasi Krisis Air Bersih

Terkait dengan limbah pabrik kelapa sawit ini, sebenarnya sudah ada aturan yang jelas. Namun, fakta yang terjadi di lapangan masih ada dugaan perusahaan yang nakal, dan diduga buang limbah ke anak sungai. Khusus untuk air anak sungai Perekan ini, memang belum bisa dipastikan tercemar atau tidak yang jelas, warna air anak sungai tersebut berubah. Masyarakat tidak bisa menyebut anak sungai Perekan ini tercemar atau tidak tercemar.

"Kita tidak tahu pasti tercemar atau tidaknya. Karena belum dicek dinas terkait. Kita harap DLH turun mengecek," kata salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya ini.*

Tag
Share