Rendy Tamamilang, Kapten Tangguh yang Bawa Bhayangkara Presisi ke Singgasana Juara

Rendy Tamamilang, Kapten Tangguh yang Bawa Bhayangkara Presisi ke Singgasana Juara--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co     -Rendy Febriant Tamamilang, sosok atlet voli nasional yang kian mencuri perhatian publik, lahir di Bitung, Sulawesi Utara, pada 12 Februari 1996, dalam keluarga yang punya sejarah panjang di dunia voli—ayah dan kakeknya merupakan atlet di masa lalu.

 

Berbadan tinggi 191 cm dan berat sekitar 80 kg, Rendy mulai menekuni voli sejak sekolah menengah pertama; ia menembus final Popda Sulut di tahun 2009 meski masih duduk di bangku SMP.

BACA JUGA:Perjalanan Karier Megawati Hangestri, Dari Tanah Air Menuju Puncak V-League Korea

 

Pada usia 15 tahun, ia hijrah ke Jawa Timur untuk bergabung dengan klub prestisius Surabaya Samator dan mengawali karier profesionalnya dalam waktu singkat ia berhasil mengukir prestasi gemilang, termasuk membawa Samator meraih gelar juara Proliga dan dinobatkan sebagai MVP termuda pada edisi 2014.

BACA JUGA:Megawati Hangestri, Menaklukkan Lapangan dan Budaya di V-League Korea

 

Keberhasilan Rendy terus berlanjut. Ia memperluas pengalamannya di timnas dan meraih medali perak SEA Games 2015, emas PON XIX 2016, serta kembali mempertahankan gelar Proliga bersama Samator pada 2016. Pada 2019, Rendy sekali lagi menjadi MVP Proliga, mengokohkan reputasinya sebagai spiker andalan. Kariernya kian bersinar saat bergabung dengan Jakarta Bhayangkara Presisi, klub milik Kepolisian yang didirikan pada 2022, dimana Rendy juga menjabat sebagai kapten tim.

 

Lonjakan kariernya mencapai puncak pada Proliga 2024. Rendy sukses membawa Bhayangkara Presisi merebut mahkota juara setelah menaklukkan Jakarta LavAni dengan skor 3–1 di final di Indonesia Arena, dan kembali diganjar gelar MVP untuk ketiga kalinya (2014, 2019, 2024). Ia mengaku merasa tidak layak mendapatkan penghargaan itu di tengah banyak pemain muda berbakat, namun menilai mungkin itu adalah “rezeki”, dan menegaskan kontribusinya lebih dominan dari sisi pertahanan . Rendy juga menyampaikan apresiasi kepada manajer tim Kapolda Pipit Rismanto yang telah memotivasi dan mendukungnya melalui masa pemulihan cedera lutut.

BACA JUGA:Sapi Masih Jadi Hewan Kurban Favorit di Mukomuko

 

Dengan segudang prestasi termasuk lima gelar juara Proliga, tiga kali MVP, medali SEA Games, dan emas PON Rendy Tamamilang bukan hanya mengukuhkan namanya sebagai legenda voli nasional, tapi juga menjadi inspirasi nyata anak-anak muda di tanah air, membuktikan bahwa talenta, kerja keras, dan dukungan keluarga serta institusi bisa menuntun ke puncak kejayaan olahraga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan