Dinas Pertanian Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik

Panen padi organik di Kecamatan Lubuk Pinang.-Sahad-Radar Mukomuko
koranrm.id - Pemerintah Kabupaten Mukomuko aktif mendorong petani untuk beralih ke penggunaan pupuk organik dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pembatasan penyaluran pupuk subsidi yang kini difokuskan pada tanaman pangan dan hortikultura, sehingga petani perkebunan dianjurkan menggunakan pupuk organik yang lebih ekonomis dan dapat diproduksi secara mandiri.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani, S.Pt, telah menginstruksikan penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk mendata petani yang telah beralih ke pupuk organik. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak petani, terutama di Kecamatan Lubuk Pinang, mulai memanfaatkan pupuk organik setelah melihat keberhasilan demonstrasi plot (demplot) padi organik yang terintegrasi dengan MA-11 di SP8 Lubuk Pinang. Demplot tersebut, didukung oleh Bank Indonesia, menghasilkan lebih dari 10 ton gabah per hektare, membuktikan bahwa budidaya padi organik dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko memfasilitasi petani padi organik untuk memperoleh sertifikasi prima III. Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk pertanian organik dari Mukomuko di pasar.
Upaya lainnya termasuk penyelenggaraan Sekolah Lapang Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) oleh Dinas Pertanian untuk 10 kelompok tani di Mukomuko. Program ini bertujuan memberikan edukasi dan praktik langsung mengenai pembuatan serta penggunaan pupuk organik, sebagai solusi atas kelangkaan dan mahalnya harga pupuk anorganik. Dengan berbagai inisiatif ini, Pemerintah Kabupaten Mukomuko berharap dapat meningkatkan kesadaran dan minat petani terhadap pertanian organik, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani melalui hasil panen yang lebih baik dan berkelanjutan.