Waspada! 5 Gejala Diabetes Ini Bisa Terasa Saat Berjalan Kaki, Jangan Abaikan!

Waspada! 5 Gejala Diabetes Ini Bisa Terasa Saat Berjalan Kaki, Jangan Abaikan!--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co     -Diabetes adalah kondisi kronis yang dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk kemampuan seseorang dalam berjalan kaki. Penderita diabetes sering mengalami gangguan pada saraf dan sirkulasi darah, yang dapat menyebabkan berbagai gejala saat berjalan.

BACA JUGA:Aksi Balap Lari Pemuda di Kecamatan Lubuk Pinang Viral

 

Berikut adalah lima gejala diabetes yang bisa dirasakan saat berjalan kaki:

1. Nyeri atau Kesemutan di Kaki (Neuropati Diabetik)

Salah satu komplikasi umum diabetes adalah neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang. Neuropati ini sering menyerang kaki dan menyebabkan:

- Sensasi kesemutan, terbakar, atau seperti ditusuk jarum saat berjalan.

- Rasa nyeri yang bisa datang tiba-tiba atau meningkat saat aktivitas.

- Kehilangan sensasi, yang bisa membuat penderita tidak menyadari luka atau cedera di kaki.

- Kondisi ini berbahaya karena jika tidak ditangani, dapat menyebabkan infeksi yang sulit sembuh dan berisiko amputasi.

 

2. Kram atau Nyeri Otot (Claudication Intermittent)

Diabetes dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah (penyakit arteri perifer), yang mengurangi aliran darah ke otot, terutama di kaki. Akibatnya:

- Kram atau nyeri pada betis, paha, atau bokong saat berjalan.

- Nyeri yang mereda saat istirahat tetapi kembali saat aktivitas dilanjutkan.

- Otot terasa lemah atau sulit digunakan dalam waktu lama.

- Kondisi ini menunjukkan adanya masalah pada sirkulasi darah, yang bisa berujung pada penyakit jantung jika tidak segera ditangani.

 

3. Luka di Kaki yang Sulit Sembuh

Diabetes dapat menyebabkan gangguan penyembuhan luka, terutama di kaki. Saat berjalan, penderita mungkin mengalami:

- Luka kecil yang tidak terasa sakit tetapi sulit sembuh.

- Infeksi yang bisa berkembang menjadi luka terbuka (ulkus diabetik).

- Kulit kaki yang terasa kering dan pecah-pecah, meningkatkan risiko infeksi.

- Karena gangguan saraf, penderita diabetes mungkin tidak menyadari adanya luka hingga infeksinya semakin parah.

BACA JUGA:Wajib di Ketahui! Jangan Selalu Andalkan Susu, 5 Sayuran Ini Juga Mengandung Tinggi Kalsium

 

4. Kaki Terasa Dingin atau Mati Rasa

Kurangnya aliran darah dan kerusakan saraf akibat diabetes dapat menyebabkan:

- Sensasi dingin di kaki meskipun cuaca hangat.

- Mati rasa atau kesulitan merasakan suhu atau tekstur saat berjalan.

- Kaki tampak pucat atau kebiruan karena aliran darah yang buruk.

- Gejala ini menunjukkan adanya gangguan vaskular yang bisa memicu komplikasi serius jika tidak ditangani.

 

5. Perubahan Bentuk atau Warna Kaki

Diabetes juga dapat menyebabkan perubahan bentuk dan warna kaki, yang membuat berjalan semakin sulit. Beberapa perubahan yang mungkin terjadi:

- Jari kaki berubah bentuk akibat tekanan yang tidak merata.

- Kulit kaki menebal atau muncul kapalan yang berlebihan.

- Warna kaki bisa menjadi kemerahan atau kehitaman karena sirkulasi yang terganggu.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan masalah biomekanik yang semakin memperburuk kemampuan berjalan.

BACA JUGA:Resep Castangel Keju Simpel, Renyah, dan Ekonomis Cemilan Lezat Tanpa Ribet!

 

Kesimpulan

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas saat berjalan kaki, sebaiknya segera periksa ke dokter. Pengelolaan kadar gula darah, pola makan sehat, olahraga ringan, dan perawatan kaki yang baik sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.*

Tag
Share