Jepang Negara yang Paling Punya Rasa Malu dan Disiplin

Jepang Negara yang Paling Punya Rasa Malu dan Disiplin--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Jepang merupakan negara kepulauan di Asia Timur yang memiliki lebih dari 6800 pulau. Negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik di bagian timur dan laut Jepang di sebelah barat ini memiliki populasi sekitar 126 juta jiwa yang dikenal memiliki budaya disiplin yang sangat tinggi. Dilansir dari channel youtube Doczon.
Menempatkan negara ini sebagai negara dengan penduduk paling disiplin di dunia. Disiplin menjadi salah satu sistem nilai serta filosofi hidup yang mereka pegang dengan teguh. Dengan adanya sistem nilai ini mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Brunei, Negara Sultan, Tidak Ada Pajak dan Kesehatan Gratis
BACA JUGA:Cina, Negara dengan Sensor Internet Terketat dan Tercanggih di Dunia
Dalam bahasa Jepang disiplin dikenal dengan istilah shitsuke yang berarti perilaku yang ditunjukkan orang dewasa terhadap anak-anak, agar anak-anak tersebut tumbuh dengan menguasai perilaku yang diperlukan dalam menjalankan kehidupan sosialnya di tengah masyarakat
Berkat kedisiplinan yang ditanamkan sejak dini ditambah dengan etos kerja yang sangat tinggi negara Jepang tumbuh dengan masyarakat yang memiliki rasa malu yang sangat tinggi, bersih serta tertib. Di Jepang orang yang tidak memiliki kedisiplinan akan waktu ia dianggap memiliki aib yang memalukan, yang ini berlaku baik untuk masyarakat di level bawah atau mereka di level atas.
Terbukti pada tahun 2019 seorang menteri kabinet di negara Jepang meminta maaf secara terbuka kepada publik karena keterlambatannya selama 3 menit dalam menghadiri rapat kerja di kabinet dan uniknya masyarakat Jepang tidak hanya menganggap keterlambatan sebagai ukuran kedisiplinan. Akan tetapi datang terlalu cepat dari waktu yang ditentukan juga mereka anggap sebagai sesuatu yang tidak baik. Pada tahun 2018 misalnya sebuah kereta yang sampai lebih cepat sekitar 25 detik di stasiun menuai kritikan publik yang kemudian memaksa pihak Manajemen Perusahaan kereta harus meminta maaf secara terbuka kepada publik.
BACA JUGA:Ini 5 Parfum Yang Banyak Dipakai Pria, Serta Sejerah Pembuat Dan Asal Negaranya
Demikian ini karena bagi mereka datang terlalu cepat dianggap sebagai sesuatu yang tidak baik. Jepang dikenal sebagai negara maju salah satunya berkat kemajuan ilmu pengetahuan teknologi serta kedisiplinan yang mengakar kuat dalam kebudayaan masyarakatnya.
Disiplin menjadi Kunci keberhasilan membentuk sumber daya manusia yang unggul dalam berbagai bidang karena itu para ilmuwan Jepang berhasil menciptakan inovasi teknologi dengan ide-ide yang sangat kreatif.
Teknologi yang berhasil dikembangkan oleh Jepang merupakan kontribusi yang positif terhadap bidang pengetahuan seperti teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, pelayanan pos, internet, email dan lain sebagainya.
Selain itu Mereka banyak menciptakan mesin-mesin yang beroperasi secara otomatis sesuai kegunaannya dalam kehidupan manusia seperti robot motorment, robot biasa, kawah pun robot barmet dan lain sebagainya.
Dimana teknologi tersebut dapat memudahkan masyarakat Jepang dan dunia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Negara Ini Penduduknya Masih Suka Makan Daging Kucing
BACA JUGA:Negara-Negara Tanpa Malam Hari, Begini Cara Warga Saat Ingin Tidur
Untuk membentuk masyarakat yang disiplin serta meraih kemajuan dalam berbagai bidang seperti saat ini, tentu saja Jepang harus melalui fase panjang dan berliku mereka mengawali kejayaan itu sejak awal abad ke-7 ketika Jepang mengirimkan pelajarnya ke negeri Cina untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
Di sini Mereka belajar tentang pertanian, teknologi hingga cara mengolah emas dan tembaga. Sejak zaman tradisional Jepang telah menyadari bahwa kemajuan suatu bangsa hanya dapat diraih melalui pendidikan. Pada tahun 1889 Jepang menganggap bahwa budaya barat adalah budaya yang lebih beradab dan patut diserap dalam tatanan masyarakat.
Kendati demikian mereka juga berpendapat bahwa untuk mengubah masyarakat Jepang menjadi masyarakat yang modern mereka tidak boleh berfokus pada penerapan sistem barat seperti undang-undang sistem politik pemerintahan dan ekonomi.
Sebab hanya dengan mengadopsi sistem modern masyarakat Jepang justru akan kehilangan identitas serta budayanya. Karena itu pola hidup masyarakat Jepang harus diubah. Pada pola hidup yang sangat menghargai waktu disiplin dan efisien tanpa mengorbankan budaya dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Jepang kembali bangkit untuk menata kehidupan sosial, ekonomi serta industrinya yang maju menyaingi industri negara-negara Barat.