Ikan Buntal Paling Beracun, Makanan Favorit Orang Jepang

Ikan Buntal Paling Beracun, Makanan Favorit Orang Jepang--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Salah satu fakta ikan buntal yang paling dikenal adalah beracun. Dilansir dari channel youtube Doczon. Ikan ini mengandung racun pada bagian hati dan testis, bahkan jenis racun yang dimiliki oleh ikan buntal tergolong salah satu jenis racun alami yang paling mematikan di dunia.

Racun tetrodotoxin yang terdapat di dalam ikan buntal merupakan racun yang dapat Erlang sistem saraf dan sangat mematikan. Racun ini bahkan lebih mematikan dibanding sianida. Mengonsumsi sekitar satu hingga dua MG racun tetrodotoxin murni bisa menyebabkan seseorang menemui kematian.

BACA JUGA:Seluruh PKS Menaikkan Harga Sawit di Hari Pelantikan Kepala Daerah, Tertinggi Rp3.010/Kg

BACA JUGA:Simak, Kombinasi Kurma dan Susu Memberi Serangkaian Manfaat yang Menjadikan Tubuh Lebih Sehat!

Meski dikenal sangat beracun, ikan buntal justru tampak lezat dan menggugah selera orang Jepang. Mereka memberi julukan ikan buntal ini dengan fugu dan seringkali digunakan sebagai bahan makanan dalam masakan Jepang seperti sushi atau sashimi.

Hanya saja karena kandungan racun yang berbahaya di dalamnya. Tidak semua orang bisa mengolah ikan unik ini menjadi hidangan lezat dan tentu saja hanya mereka yang memiliki lisensi.

Memproses ikan buntal dengan benar. Permintaan ikan buntal di Jepang cukup tinggi karena itu mereka tidak hanya menangkapnya dari alam liar, melainkan juga membudidayakannya selayaknya ikan lainnya.

Hari ini kami akan mengajak anda untuk melihat secara langsung Bagaimana ikan buntal dibudidayakan di negeri matahari terbit.

Pertama adalah tahap pembenihan peternakan, memanen telur dari indukan ikan buntal mereka bertelur pada musim semi setelah mereka berumur satu tahun. Selanjutnya bibit ikan buntal yang telah menetas dipisahkan dari induknya ikan-ikan kecil ini dijaga dan dirawat dengan baik.

BACA JUGA:Ini Perbedaan Bergadang dan Kurang Tidur, Perhatikan Gejalanya Jangan Tertukar.

Mulai dari suhu oksigen hingga makanan makanan bernutrisi yang dibutuhkan oleh ikan. 

Beberapa hari setelah dirawat secara mandiri dari induknya bibit ikan buntal disiapkan untuk dipindah ke rakit ikan, sebagian dipindahkan ke peternakan ikan dan sebagian dilepaskan ke laut untuk menjaga keseimbangan lingkungan nelayan dan tradisi. 

Ikan-ikan kecil sengaja dipindahkan ke racikan yang berlokasi di laut. Karena racun pada ikan buntal disebabkan oleh akumulasi lingkungan tempat mereka tinggal ikan yang dibudidayakan di darat kurang beracun tetapi rasa daging mereka tidak lezat.

BACA JUGA:Fesyen Virtual Akankah Pakaian Fisik Digantikan oleh Outfit Digital

Itulah sebabnya orang Jepang lebih memilih jenis ikan buntal yang dibudidayakan di laut atau ditangkap dari alam liar.

Setelah setahun hidup dirakit ikan buntal telah siap untuk dipanen. 

Ikan buntal yang dipanen adalah mereka yang berukuran sekitar 30 cm.

Meski beracun mereka tidak terlihat berbahaya sama sekali bahkan sangat lucu. Selanjutnya ikan buntal yang sudah dipanen dibawa ke tempat pelelangan ikan. Dari tempat inilah para penikmat ikan buntal bisa mendapatkan ikan buntal dengan harga yang bervariasi, lalu mengolahnya menjadi hidangan ikan yang sangat lezat.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan