Fesyen Virtual Akankah Pakaian Fisik Digantikan oleh Outfit Digital

Fesyen Virtual Akankah Pakaian Fisik Digantikan oleh Outfit Digital.--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Dalam era digital yang semakin maju, tren fesyen virtual mulai menarik perhatian. Dengan kemajuan teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan blockchain, pakaian digital kini menjadi bagian dari ekspresi gaya seseorang, terutama di dunia maya. Fenomena ini mengundang pertanyaan besar: apakah pakaian fisik suatu hari nanti akan digantikan oleh outfit digital? 

Fesyen virtual mengacu pada pakaian yang hanya eksis dalam bentuk digital dan dapat digunakan dalam foto, video, atau dunia virtual seperti metaverse. Outfit digital ini sering kali dijual sebagai file 3D yang dapat dipasangkan pada avatar atau bahkan disunting ke dalam foto seseorang melalui aplikasi berbasis AR.BACA JUGA:Perlu di Waspadai, Apakah Gluten Berbahaya?

BACA JUGA:Kenali Perbedaanya, Ini Perbedaan Butter dan Magarin yang Wajib Anda Ketahui

Tren ini banyak diadopsi oleh merek-merek mode besar seperti Gucci, Balenciaga, dan Nike, serta oleh startup yang khusus bergerak di bidang fesyen digital. Para desainer, influencer media sosial, dan gamer juga menjadi bagian dari komunitas yang mengembangkan dan mempopulerkan konsep ini.

Fesyen virtual mulai berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi COVID-19 yang mendorong pergeseran aktivitas ke ranah digital. Selain itu, dengan munculnya metaverse dan NFT (non-fungible tokens), minat terhadap pakaian digital semakin meningkat.

Outfit digital banyak digunakan dalam dunia gaming, media sosial, dan platform metaverse seperti Decentraland dan The Sandbox. Selain itu, beberapa pengguna juga membeli pakaian virtual untuk dipadukan dengan foto mereka di media sosial tanpa harus benar-benar memiliki pakaian fisik tersebut.

Mengapa fesyen virtual semakin populer? Salah satu alasan utamanya adalah keberlanjutan dan dampak lingkungan. Produksi pakaian fisik sering kali menghasilkan limbah tekstil yang besar, sementara pakaian digital tidak memiliki dampak fisik terhadap lingkungan. Selain itu, fesyen virtual memberikan kemungkinan ekspresi yang lebih luas tanpa batasan material atau biaya produksi yang tinggi.

BACA JUGA:Zucchini Si Hijau Mungil yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Bagaimana dampaknya terhadap industri mode tradisional? Meskipun pakaian fisik masih akan tetap dibutuhkan, industri fesyen kini mulai mengadaptasi model bisnis yang menggabungkan elemen digital. Beberapa merek telah mulai menjual koleksi digital eksklusif, sementara desainer independen juga memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan karya yang inovatif.

fesyen virtual membuka babak baru dalam dunia mode, memungkinkan kreativitas tanpa batas dan dampak lingkungan yang lebih kecil. Meskipun belum bisa sepenuhnya menggantikan pakaian fisik, tren ini diperkirakan akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dari masa depan industri fesyen.

BACA JUGA:Sensasi Kuliner Korea, Cara Membuat Eomuk (Korean Fish Cake) yang Lezat di Rumah

Referensi

• Fashion Tech Journal (2023). "Digital Clothing: The Future of Fashion."

• NFT & Metaverse Insights (2023). "How Virtual Fashion is Transforming the Industry."

• Sustainable Fashion Report (2022). "The Environmental Impact of Digital vs. Physical Clothing."

Tag
Share