Kades Teramang Jaya Masih ‘Bermimpi’ Mengaktifkan Sawah

Kades Teramang Jaya Masih ‘Bermimpi’ Mengaktifkan Sawah --screnshoot dari web
KORANRM.ID - Desa Teramang Jaya, di Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, memiliki potensi lahan sawah seluas sekitar 300 hektare. Dari luas tersebut, sepertiganya atau sekitar 110 hektare pernah dikelola dengan baik. Penanaman padi dua kali setahun dengan sumber air dari Bendung Sungai Teramang Kecil. Namun, sejak tahun 2017, kerusakan pada bendung tersebut mengakibatkan petani tidak dapat lagi menanam padi. Meskipun pemerintah daerah telah mengalokasikan dana sebesar Rp500 juta pada 2019 untuk rehabilitasi bendung, perbaikan tersebut belum berhasil memulihkan fungsi irigasi, sehingga lahan sawah tidak dapat difungsikan seperti sebelumnya.
Kades Teramang Jaya, masih memiliki keinginan besar (Bermimpi, red) agar sawah di desa kembali aktif. Dan petani bisa kembali bersawah seperti 8 tahun yang lalu.
BACA JUGA:Bertahun-tahun Lamanya Petani Sawah di Lubuk Sanai Tiga Kesulitan Air
BACA JUGA:10 Manfaat Luar Biasa Daun Pandan untuk Kesehatan, Nomor 5 Jarang Diketahui!
‘’Salah satu pertimbangan saya mencalonkan diri menjadi Kades, karena ingin berjuang agar sawah bisa kembali seperti dulu,’’ ujar Nurdin kepada wartawan koran ini beberapa waktu lalu.
Dikatakan Nurdin, sebagai alternatif, sebagian petani memanfaatkan lahan mereka untuk menanam tanaman hortikultura sambil menunggu perbaikan menyeluruh pada bendung dan jaringan irigasi. Masyarakat setempat masih memiliki keinginan kuat untuk kembali mengelola sawah mereka dan berharap pemerintah dapat melakukan perbaikan yang diperlukan agar air dapat kembali mengalir ke lahan pertanian mereka.
‘’Warga masih memiliki keinginan besar untuk bersawah. Harapan kami, pemerintah serius mengembalikan sawah di Desa Teramang Jaya,’’ tambah Nurdin.
BACA JUGA:Bendung Rusak, Sawah Rawan Dialihfungsikan
Masih Nurdin, dirinya telah melakukan apa yang bisa dilakukan sesuai dengan kapasitas dan kewenangannya sebagai Kades. Sejak dirinya resmi menjadi Kades, telah mengajukan proposal perbaikan bendung Sungai Teramang Kecil serta jaringan irigasi yang ada. Hanya saja setelah sekian tahun berjalan belum ada tanda-tanda bendung dan jaringan irigasi diperbaiki. Namun demikian, harapan masyarakat terhadap pemerintah masih tinggi.
‘’Satu-satunya harapan kami ada pada pemerintah. Semoga satu waktu nanti, kami kembali bisa bersawah seperti dulu,’’ demikian Nurdin.