Bendung Rusak, Sawah Rawan Dialihfungsikan

Bendung Rusak, Sawah Rawan Dialihfungsikan.-Sahad-Radar Mukomuko
koranrm.id - Puluhan hektare lahan sawah di Kabupaten Mukomuko, dialihfungsikan. Salah satu penyebabnya adalah, petani tidak bisa tanaman padi karena kerusakan bendung atau jaringan irigasi.
Hal tersebut sedang menjadi pikiran ketua Kelompok Tani (Poktan) Maju Makmur, Desa Penarik Kecamatan Penarik, Sudiyanto.
Dikatakan Sudiyanto, Bendung Irigasi Air Dikit Kecil, yang ada di desanya jebol akibat banjir. Akibatnya, petani tidak bisa menanam padi dalam waktu dekat ini.
Hingga menjelang akhir Januari 2025, jebolnya Bendung Irigasi Air Dikit Kecil di wilayah Penarik, belum diperbaiki.
"Biasanya petani turun sawah pada Januari, tahun ini kami belum turun sawah karena bendung jebol," ujar Sudiyanto.
Petani melalui kelompok tani pun mengambil inisiatif, akan mengumpulkan dana dari anggota kelompok tani untuk perbaikan sementara bendung Irigasi Air Dikit Kecil.
BACA JUGA:100 Hari Pemerintahan Prabowo, Didesak Matikan PLTU Batubara
"Untuk mengumpulkan dana, kami mau berunding dengan kawan-kawan petani agar gotong-royong bersama-sama, menyediakan material kayu, karung isi pasir, dan paku, untuk memperbaiki sementara irigasi yang jebol," ungkap, Sudiyanto.
Ia menjelaskan, hingga sekarang sejumlah petani di Desa Penarik, Kecamatan Penarik menunda menanam padi karena Bendung Irigasi Air Dikit Kecil di wilayah itu yang jebol akibat banjir.
Sebelumnya, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan irigasi jebol ini baik melalui pesan WhatsApp (WA) maupun surat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Dinas Pertanian Mukomuko melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
"Usulan sudah kita sampaikan tapi belum ada respon. Adapun bahan-bahan yang kami butuhkan untuk penanganan darurat irigasi yang jebol akibat banjir tersebut, yakni belasan keping kayu, karung berisi pasir, dan besi paku," ujarnya.
BACA JUGA:Ditinggal Berobat, Rumah Warga Retak Ilir Terbakar
Sedangkan pekerjaannya nanti, bakal dilaksanakan secara gotong-royong. Diakuinya, memang ada pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan gotong-royong, seperti memasang papan penahan di bendungan irigasi jebol.
Dan pekerjaan itu dibutuhkan tukang harian. Pihaknya menyatakan, kalau irigasi itu tidak bisa berfungsi dalam waktu dekat, dikhawatirkan akan terjadi alih fungsi lahan tanaman pangan ke kelapa sawit karena sekarang sudah banyak yang menanam sawit.
"Saya tidak menyuruh dan melarang petani mengalih fungsikan lahan, cuma saya menyarankan kalau tidak mau menanam padi, petani bisa menanam jagung atau kacang, jangan menanam sawit karena yang rugi kita," jelasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT mengatakan. Pihaknya sudah meninjau lokasi bendung Irigasi Air Dikit Kecil yang jebol. Tetapi untuk penanganan, saat ini belum bisa karena belum ada anggaran untuk itu.
BACA JUGA:Terkuak, 7 Manfaat Air Rebusan Jagung Manis Untuk Kesehatan
"Kalau sekarang kami belum bisa berbuat apa-apa, tetapi kami masukkan dalam program prioritas daerah ini," pungkasnya.