Banyak yang Belum Tahu, Kulit Bawang Merah Bisa Dibuat Pestisida Nabati
![](https://radarmukomuko.bacakoran.co/upload/b946950d7357bfbcb69f81f58b614a2b.jpg)
Kulit bawang merah, pada umumnya dibuang begitu saja oleh masyarakat. Padahal bisa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati.-Sahad-Sahad
koranrm.id - Kulit bawang merah selalu dianggap sampah tidak berguna yang akan dibuang begitu saja. Hal itu dilakukan karena masyarakat belum tahu manfaat dari kulit bawang merah.
Kulit bawang merah ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah untuk pestisida nabati.
Kulit bawang merah dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati karena mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang bersifat antimikroba, insektisida, dan fungisida alami.
Pestisida dari kulit bawang merah ini efektif untuk mengendalikan hama seperti kutu daun, ulat, dan beberapa jenis jamur yang menyerang tanaman.
Cara membuat pestisida hayati menggunakan kulit bawang merah sangat mudah dan murah.
Bahan yang dibutuhkan 100 gram kulit bawang merah kering,1 liter air, dan 1 sendok makan sabun cair (untuk meningkatkan daya rekat)
BACA JUGA:Program Tanam Jagung Nasional, Selagan Raya Sumbang 72 Ha
BACA JUGA:Kementrian ESDM Cari Investor Bangun Pabrik LPG di Indonesia
Cara pembuatan, Rendam kulit bawang merah dalam 1 liter air selama 12–24 jam agar senyawa aktifnya larut.
Saring air rendaman untuk memisahkan ampasnya. Kemudian tambahkan 1 sendok makan sabun cair sebagai perekat agar pestisida lebih efektif menempel pada tanaman. Masukkan larutan ke dalam botol semprot.
Cara penggunaannya, Semprotkan larutan ke daun, batang, atau bagian tanaman yang terserang hama.
Aplikasikan setiap 5–7 hari sekali atau setelah hujan agar efeknya tetap maksimal.
Keuntungan menggunakan pestisida nabati ramah lingkungan, dan tidak mencemari tanah serta air. Murah dan mudah didapat dari limbah dapur. Tidak membahayakan serangga yang menguntungkan, misalnya lebah.