Bupati Mukomuko Lebih Cenderung Pelantikan Bupati Terpilih Dipercepat, Alasannya Membanggakan

Bupati Mukomuko Lebih Cenderung Pelantikan Bupati Terpilih Dipercepat, Alasannya Membanggakan--

KORANRM.ID – Bupati Mukomuko H. Sapuan menyatakan bahwa dirinya lebih cenderung proses pelantikan kepala daerah terpilih dipercepat.

Pernyataan Bupati Mukomuko ini menyikapi kembali adanya pengunduran jadwal pelantikan calon kepala daerah terpilih hasil Pilkada 27 November 2024 yang semula telah direncanakan pada 6 Februari mendatang.

Kecenderungan ini didasari dengan alasan perhitungan ekonomi dan pembangunan. Menurutnya, ketika jadwal pelantikan terus terus ditunda, akan berdampak para roda pemerintahan, pertumbuhan ekonomi melambat, kegiatan pembangunan terancam molor. 

‘’Kalau saya boleh usul, pelantikan bupati terpilih lebih cepat lebih baik. Saya lebih memikirkan daerah, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan akan melambat ketika prosesi pelantikan kepala daerah terpilih diundur,’’ kata Bupati Sapuan di Mukomuko. 

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Ubah Nama RSUD jadi Rumah Sakit Ichwan Yunus

BACA JUGA:Apa Saja Makanan yang Tidak Boleh di Makan Berbarengan Dengan Pepaya? Simak disini

Titik persoalan pengunduran prosesi pelantikan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ditegaskannya, bagi daerah yang melaksanakan Pilkada serentak 2024, saat ini belum bisa menyelenggarakan kegiatan pembangunan yang bersumber dari uang negara. 

‘’Kami menerima edaran dari pusat, kegiatan pembangunan yang bersumber dari APBD baru bisa dilaksanakan setelah prosesi pelantikan kepala daerah terpilih. Artinya apa? Ketika pembangunan belum jalan, di situ ada dampak ekonomi yang sangat besar. Perputaran uang jelas berkurang,’’ kata Sapuan. 

Kegiatan pembangunan yang bersumber dari anggaran pemerintah juga bagian dari penunjang sektor pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya kegiatan pembangunan, kata Bupati Sapuan, peredaran uang di tengah-tengah masyarakat akan lebih banyak. 

‘’Proses pembangunan khususnya bersifat fisik, di situ ada transaksi belanja barang, material bangunan. Di situ juga ada peluang kerja bagi masyarakat. Artinya, uang akan lebih banyak beredar di masyarakat,’’ paparnya. 

Yang lebih dikhawatirkan lagi, proses pelaksanaan kegiatan pembangunan melambat. Ini sudah lazim terjadi, lebih lagi di tingkat daerah. Proses kegiatan pembangunan molor dari target. 

BACA JUGA:Biji Nangka Bisa Bikin Tulang Kuat, Simak Penjelasannya disini

BACA JUGA:Adakan Forum Silaturahmi FKPD, Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko Berpamitan

‘’Sedangkan pemerintahan berjalan normal saja, banyak kegiatan pembangunan yang lambat prosesnya. Apalagi ada penundaan, ya kita malas bicaralah apa jadinya nanti. Yang jelas, khusus untuk Kabupaten Mukomuko hal seperti ini perlu diantisipasi,’’ pintanya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan