KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mengaktifkan laboratorium lingkungan, dengan tujuan untuk menjaga iklim investasi di daerah. Pengaktifan Laboratorium Lingkungan Pemda Mukomuko yang telah diadakan sejak belasan tahun itu, dengan menjalin kerjasama dengan laboratorium swasta yang telah terakreditasi.
Laboratorium tersebut berada di belakang kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di jalan Imam Bonjol, Komplek perkantoran Pemda Mukomuko.
‘’Di era kepemimpinan Bupati Sapuan, Laboratorium Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup Mukomuko berhasil diaktifkan. Memang untuk sementara waktu, pengaktifan laboratorium ini masih menggandeng pihak laboratorium swasta yang telah terakreditasi,’’ kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S. Hut, M.Hum di Mukomuko, Kamis, 17 Oktober 2024.
BACA JUGA:2025 Desa Teluk Bakung Prioritaskan 2 Item Fisik
BACA JUGA:Ini Waktu Tindaklanjut LHP Inspektorat
Perlu diketahui, Laboratorium Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Mukomuko telah ada sejak belasan tahun lalu. Laboratorium ini juga telah dilengkapi dengan berbagai alat pengujian limbah hasil industri yang lumayan canggih. Dikatakan Budiyanto, laboratorium ini memiliki peralatan untuk pengujian mutu limbah padat, cair maupun udara.
Ke depan, kata Budiyanto, dengan telah beroperasinya laboratorium ini mampu menjaga iklim investasi dengan prinsip mampu mengendalikan pencemaran lingkungan dalam kegiatan usahanya.
‘’Dengan memberi jaminan investasi yang ramah lingkungan ini, di samping harga TBS stabil, lingkungan tetap terjaga dengan baik. Tentunya, bagi daerah juga menjadi bagian sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) atas jasa pengujian laboratorium nantinya,’’ kata Budiyanto.
Upaya pengaktifan Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Mukomuko mendapat apresiasi dari sejumlah perusahaan investasi di daerah, terutama Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Menggigil Saat Tidur? Temukan 8 Penyebabnya dan Cara Ampuh Mengatasinya!
BACA JUGA:Bahaya Tersembunyi: 5 Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari Saat Makan Mie Instan
Betapa tidak, selama ini sejumlah perusahaan di daerah ini harus ke Kota Bengkulu untuk melakukan pengujian limbah yang dihasilkan dari aktivitas usahanya.
‘’Pengaktifan laboratorium ini juga menguntungkan bagi perusahaan yang berkewajiban untuk selalu memantau dan mengontrol limbah sisa hasil produksi. Sebab, pihak perusahaan tak lagi harus mengeluarkan biaya besar pergi ke luar daerah untuk melakukan pengujian mutu limbah. Cukup di laboratorium LH, masing-masing perusahaan sudah bisa mendapatkan pelayanan,’’ demikian Budiyanto.*