KORAN DIGITAL RM - Warga Desa Gajah Mati yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) diberi kepercayaan untuk budidaya kedelai program ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2024. Sejauh ini, lahan dengan ukuran lebih kurang 30 meter persegi yang dijadikan tempat budidaya kedelai di samping kantor desa gajah mati tersebut, sudah digarap oleh kelompok pengelola. Sekarang bibit yang ditanam sudah terlihat mulai tumbuh. Pemerintah Desa (Pemdes) Gajah Mati optimis. Program ketahanan pangan bidang budidaya kedelai tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Desa Gajah Mati. Selain itu Pemdes Gajah Mati juga menargetkan, program ketahanan pangan bidang budidaya kedelai ini, bisa menjadi pendongkrak perekonomian masyarakat desa gajah mati. Dan bisa berkelanjutan.
BACA JUGA:Lanjut Godok APBDes TA 2025
BACA JUGA:Siap-siap Realisasikan Dana Insentif
Kepala Desa (Kades) Gajah Mati, Bambang Irawan mengatakan, mereka dari desa optimis. Program ketahanan pangan bidang budidaya kedelai ini bisa menjadi salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat desa. Dan program ini juga ditargetkan bisa berkelanjutan hingga tahun berikutnya. Karena, sebelumnya anggota kelompok pengelola program ketahanan pangan bidang budidaya kedelai ini, sudah diberi pelatihan khusus terkait dengan tata cara pengelolaan dan budidaya kedelai dengan baik dan benar. Secara teori anggota kelompok budidaya kedelai ini, sudah paham bagaimana cara budidaya kedelai dengan baik dan benar. Sehingga tanaman kedelai ini bisa tumbuh denhan maksimal. "Sekarang anggota kelompok sudah melakukan penanaman kedelai dilahan yang sudah disiapkan. Bibit yang ditanam juga sudah terlihat mulai tumbuh dengan baik," kata Bambang Selasa,(15/10).
BACA JUGA:Presiden terpilih Prabowo Panggil 49 Calon Menteri Untuk Dikomfirmasi Ada Putra Bengkulu
BACA JUGA:Resep Nugget Ayam Sederhana: Lezat, Sehat, dan Mudah Dibuat di Rumah
Lanjutnya, anggaran untuk program ketahanan pangan yang bersumber dari DD tahun anggaran 2024 ini, tidak semua digelontorkan untuk kegiatan budidaya kedelai. Karena terkendala dengan lahan. Mungkin tahun depan ada masyarakat yang mau memberikan pinjam pakai lahan ke desa khusus untuk budidaya kedelai, maka program budidaya kedelai ini akan dilanjutkan untuk lebih besar lagi. Bila perlu kelompok pengelola budidaya kedelai ini ditambah satu kelompok lagi. "Dana program ketahanan pangan kita tahun ini hanya sebagian saja yang sudah digunakan. Sebagian lagi belik digunakan. Rencana kita untuk program ternak sapi. Tetapi kita belom menemukan warga mau memelihara program ternak sapi program ketahanan pangan ini. Kita bersama BPD dan tokoh masyarakat sudah musyawarah. Tetapi belum ada warga yang mau mengembangkan sapi program ketahanan pangan," tambah Bambang.*