Tanpa Ribet! Begini Cara Memperbanyak Tanaman Lewat Stek Batang

Kamis 03 Oct 2024 - 14:15 WIB
Reporter : Cici Wulandari
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakora.co -Memperbanyak tanaman melalui stek batang adalah metode yang populer dalam dunia pertanian dan hortikultura karena relatif mudah dan dapat digunakan pada berbagai jenis tanaman. Teknik ini melibatkan penggunaan batang tanaman induk untuk menciptakan tanaman baru. Berikut penjelasan secara panjang tentang cara memperbanyak tanaman dengan stek batang:

BACA JUGA:Bingung Mau Bikin Cemilan Apa! 3 Resep Aneka Martabak Mini Manis Aneka Rasa Untuk Cemilan di Rumah

 

1. Memilih Tanaman Induk yang Sehat

Langkah pertama yang sangat penting adalah memilih tanaman induk yang sehat dan bebas dari penyakit atau hama. Tanaman induk yang sehat akan menghasilkan batang yang kuat dan lebih mungkin untuk tumbuh dengan baik setelah stek dilakukan. Tanaman yang dipilih sebaiknya memiliki pertumbuhan yang stabil dan normal, dengan batang yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.

 

2. Memilih Batang untuk Stek

Batang yang dipilih untuk dijadikan stek harus berasal dari tanaman yang sehat dan memiliki panjang sekitar 10-15 cm. Batang yang ideal adalah batang semi-kayu, yang berarti batang tersebut sudah cukup keras tapi masih memiliki sedikit kelenturan. Batang yang terlalu muda sering kali mengandung terlalu banyak air dan sulit untuk mengembangkan akar, sementara batang yang terlalu tua mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk berakar. Pilih batang yang memiliki minimal dua sampai tiga mata tunas, karena ini akan menjadi tempat pertumbuhan tunas baru dan akar.

 

3. Memotong Batang

Gunakan gunting atau pisau tajam yang bersih untuk memotong batang pada sudut 45 derajat di bawah simpul daun. Pemotongan pada sudut ini memungkinkan lebih banyak area permukaan untuk penyerapan air dan pembentukan akar. Penting untuk memastikan alat yang digunakan steril untuk mencegah infeksi penyakit. Setelah dipotong, bagian bawah batang bisa direndam dalam air beberapa saat untuk menjaga kelembapannya.

 

4. Membuang Daun Bagian Bawah

Pada batang yang telah dipotong, buang daun-daun yang ada di bagian bawah batang. Hal ini penting untuk mencegah pembusukan dan juga mengurangi penguapan air, sehingga batang dapat lebih fokus pada pembentukan akar daripada mempertahankan daun. Jika daun yang tersisa di bagian atas terlalu besar, Anda bisa memangkas sebagian dari daun tersebut untuk mengurangi penguapan air yang berlebihan.

BACA JUGA:5 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Simak Penjelasannya di sini!

 

5. Menggunakan Hormon Perangsang Akar (Opsional)

Salah satu cara untuk meningkatkan peluang keberhasilan stek batang adalah dengan menggunakan hormon perangsang akar. Hormon ini bisa berupa bubuk atau cairan yang dioleskan ke pangkal batang yang akan ditanam. Hormon ini merangsang pembentukan akar lebih cepat dan lebih kuat. Meskipun langkah ini opsional, banyak orang yang menggunakan hormon perangsang akar untuk meningkatkan tingkat keberhasilan stek, terutama pada tanaman yang sulit berakar.

 

6. Menyiapkan Media Tanam

Media tanam yang digunakan untuk stek harus memiliki kemampuan drainase yang baik tetapi tetap bisa menyimpan kelembapan. Campuran antara pasir dan tanah, pasir dan kompos, atau cocopeat adalah beberapa pilihan yang baik. Media tanam harus steril untuk menghindari kontaminasi oleh jamur atau bakteri yang dapat membusukkan batang. Pastikan media tanam lembab, namun tidak terlalu basah, karena media yang terlalu basah dapat menyebabkan batang membusuk sebelum sempat berakar.

 

7. Menanam Stek Batang

Setelah media tanam siap, buat lubang di dalamnya menggunakan kayu kecil atau jari, kemudian masukkan pangkal batang ke dalam lubang tersebut. Tanam setidaknya sepertiga dari panjang batang ke dalam media. Jangan tekan terlalu keras saat menutup lubang agar batang tidak rusak. Jika perlu, gunakan tongkat penyangga kecil untuk membantu batang tetap tegak.

 

8. Menyiram dan Menjaga Kelembapan

Setelah stek ditanam, siram media tanam secara perlahan hingga lembab, tetapi hindari membuat media terlalu basah. Stek membutuhkan lingkungan yang lembab untuk mempercepat proses pertumbuhan akar, namun kelembaban yang berlebihan dapat menyebabkan pembusukan. Penting untuk menjaga kelembaban media secara konsisten, terutama selama beberapa minggu pertama, namun pastikan ada aliran udara yang baik di sekitar media tanam.

 

9. Menempatkan di Tempat yang Teduh

Setelah stek ditanam, letakkan di tempat yang teduh atau terlindung dari sinar matahari langsung. Cahaya yang terlalu kuat bisa menyebabkan penguapan air yang berlebihan, sementara cahaya tidak langsung yang cukup akan membantu fotosintesis tanpa membebani batang yang sedang berakar. Tempat yang baik untuk stek adalah di lokasi dengan suhu stabil dan kelembaban tinggi, seperti di dalam rumah kaca mini atau ditutupi plastik transparan untuk menciptakan efek rumah kaca.

BACA JUGA:Jalan Kaki Dapat Meningkatkan Kesehatan Secara Menyeluruh, 5 Posisi Tubuh Yang Benar Saat Jalan Kaki

 

10. Perawatan Selama Proses Pembentukan Akar

Selama proses pembentukan akar, Anda harus terus menjaga kelembaban media tanam. Periksa stek secara teratur, tetapi hindari menyiram terlalu banyak. Jika Anda menggunakan tutup plastik atau rumah kaca mini, buka sesekali untuk memberikan ventilasi dan mencegah tumbuhnya jamur. Biasanya, akar akan mulai terbentuk dalam waktu 2 hingga 4 minggu, tergantung jenis tanaman yang distek.

 

11. Pemeriksaan Pertumbuhan Akar

Anda dapat mengecek pertumbuhan akar dengan perlahan menarik batang. Jika Anda merasakan perlawanan atau melihat akar kecil mulai muncul di sekitar pangkal batang, itu berarti proses stek berhasil dan akar sudah terbentuk. Jika akar belum tumbuh, berikan lebih banyak waktu dan pastikan kelembapan media tetap terjaga.

 

12. Pemindahan ke Pot atau Lahan

Setelah akar terbentuk dan tunas baru mulai muncul, stek dapat dipindahkan ke pot yang lebih besar atau ke lahan permanen. Pemindahan harus dilakukan dengan hati-hati agar akar yang baru tumbuh tidak rusak. Gunakan media tanam yang lebih kaya nutrisi saat memindahkan stek, karena tanaman yang baru berakar akan membutuhkan lebih banyak unsur hara untuk pertumbuhan yang optimal.

 

13. Perawatan Lanjutan

Setelah dipindahkan, tanaman baru memerlukan perawatan lanjutan seperti penyiraman, pemupukan, dan perlindungan dari hama dan penyakit. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup, namun jangan langsung dipaparkan ke matahari terik jika tanaman belum cukup kuat.

 

Kesimpulan

Teknik memperbanyak tanaman melalui stek batang adalah cara yang efektif untuk mendapatkan tanaman baru dari tanaman induk tanpa perlu menggunakan biji. Teknik ini relatif mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan pemula. Yang terpenting adalah memastikan kondisi batang dan media tanam yang tepat, serta menjaga kelembapan dan cahaya yang cukup agar proses pembentukan akar berjalan optimal.*

Kategori :