Panen Jagung, Sinergitas Perkuat Ketahanan Pangan

Panen Jagung, Sinergitas Perkuat Ketahanan Pangan --screnshoot dari web
KORANRM.ID - Pada Senin, 19 Mei 2025 dilaksanakan panen jagung bersama Polres Mukomuko, Polda Bengkulu bersama Pemerintah Kabupaten Mukomuko. Lahan tanaman jagung yang mulai dipenen yaitu di samping Kantor Dinas Pertanian. Panen raya jagung, dipimpin langsung Kapolres Mukomuko, AKBP Riky Crisma Wardana, SIK. Dan dihadiri Bupati Mukomuko, H Choirul Huda, SH, serta para pejabatnya.
Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt mengatakan. Luas lahan ketahanan pangan yang ada di wilayah Kabupaten Mukomuko yakni sebanyak 212 hektar. Dan setiap hektarnya, ditanami benih jagung seberat 15 kilogram. Menurut dia, penanaman jagung di daerah ini, telah dimulai sejak tahun 2024 lalu.
BACA JUGA:Jagung Percontohan Polres Mukomuko Siap Dipanen
BACA JUGA:Inilah Kendala yang Dihadapi Penyuluh di Teras Terunjam Sukseskan Progam Tanam Jagung Sejuta Hektare
"Dan Alhamdulillah, hari ini kita mulai panen jagung yang kita tanam di samping Kantor Dinas Pertanian Mukomuko," katanya.
Kapolres Mukomuko, AKBP Riky Crisma Wardana, SIK menegaskan. Polri sebagai salah satu motivator utama dalam mendukung sistem program ketahanan pangan nasional, memiliki peran yang nyata dalam mendukung upaya-upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat di bidang ketahanan pangan nasional.
"Jadi program pekarangan bergizi yang kita gerakkan sekarang, juga salah satu wujud kontribusi nyata Polres Mukomuko dalam memberdayakan lahan pekarangan yang ada di lingkungan masyarakat untuk dimanfaatkan secara produktif," jelasnya.
BACA JUGA:Bibit Bantuan PT. Agro Muko, Inilah Penampakan Tanaman Jagung di Maju Makmur
Oleh karena itu, kata Kapolres, Polres Mukomuko turut aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, baik melalui pendampingan, fasilitasi, penggerak, maupun pengamanan kegiatan pertanian yang dilakukan masyarakat. Selain itu, dirinya juga menghimbau masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan rumah untuk ditanami berbagai jenis pangan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia juga menerangkan, jagung yang dipanen ini merupakan hasil kerja keras, gotong royong, dan sinergitas dari stakeholder dan berbagai elemen masyarakat. Bukan hanya sekadar panen hasil pertanian, melainkan simbol keberhasilan dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya ketahanan pangan yang bisa dimulai dari lingkungan kecil dengan memanfaatkan lahan kosong yang produktif dan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman pangan pokok seperti sayur-sayuran, umbi-umbian untuk dikonsumsi sehari-hari.
BACA JUGA:BPP Selagan Raya Usulkan Bibit Jagung untuk 105 Ha
"Jagung juga sebagai komoditas strategis yang memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan, selain untuk dikonsumsi rumah tangga juga sebagai produk pasar yang bernilai ekonomi yang dapat diolah menjadi makanan pokok dan juga sebagai komoditas pakan ternak," jelasnya.
Senada juga disampaikan Bupati Mukomuko, H Choirul Huda,SH. Program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat merupakan program yang sangat baik untuk dilaksankan melalui kerjasama stakeholder dan elemen masyarakat dengan terus menjaga semangat dan berkolaborasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian serta mengawal pendistribuasiannya guna mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera.
"Maksud dan tujuan dalam kegaitan ini ada hikmah yang kita berikan kepada masyarakat. Ada fisolosofi pekerjaan yang besar itu dimulai dengan pekerjaan yang kecil, dan itu semua di iringi dengan gotong royong. Maka dari itu ketahanan pangan itu penting dalam ketahanan dalam Negara kita ini," pungkasnya.