Pemerintah Dinilai Lamban, Situasi Bandar Jaya Memanas

Aksi Warga Bandar Jaya-Sahad-Radar Mukomuko
Perangkat Desa Mogok Kerja, Warga Ancam Demo Lebih Besar
koranrm.id – Situasi di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya, kembali memanas. Warga menilai Pemerintah Daerah lamban dalam menindaklanjuti tuntutan pemberhentian kepala desa setempat. Akibatnya, ketegangan sosial di tengah masyarakat semakin meningkat.
Sekretaris Desa Bandar Jaya, Jayadi Adha, menyebutkan bahwa isu mengenai rencana aksi unjuk rasa yang lebih besar dari sebelumnya mulai beredar luas. Warga disebut-sebut tengah mempersiapkan aksi protes lanjutan, bahkan dengan potensi yang lebih tegas dan keras dibanding demo terakhir pada 14 April 2025 lalu.
"Kami sudah kehabisan kata-kata untuk meredam warga agar tetap tenang. Isu yang berkembang menyebutkan bahwa demo selanjutnya bisa lebih besar dan bahkan anarkis," ujar Jayadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (9/6).
Jayadi menjelaskan, untuk meredam gejolak masyarakat dan mendesak pemerintah segera bertindak, perangkat desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan lembaga desa lainnya memutuskan untuk melakukan aksi mogok kerja. Aksi tersebut dimulai Selasa (10/6) dan akan berlangsung hingga ada keputusan resmi terkait pemberhentian kepala desa.
BACA JUGA:SK PPPK Mukomuko Tahap I Dibagikan Akhir Juni 2025
"Aksi mogok ini sebagai bentuk protes dan juga untuk menahan agar kemarahan warga tidak semakin meluas. Ini langkah terakhir dari kami," tambahnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Bandar Jaya, Yusuf Bahtiar, menilai bahwa situasi desa saat ini tampak tenang di permukaan, namun sesungguhnya berada dalam kondisi genting.
“Kalau dilihat sekilas, Bandar Jaya memang tampak kondusif. Tapi ini seperti api dalam sekam. Bisa meledak sewaktu-waktu jika bupati tidak segera bersikap tegas,” kata Yusuf.
Ia pun memperingatkan bahwa masyarakat siap kembali turun ke jalan dalam jumlah yang lebih besar apabila tuntutan mereka tidak segera direspons.
Dikatakan Yusuf, warga Bandar Jaya sudah menjalin komunikasi dengan masyarakat Desa Padang Gading, Kecamatan Sungai Rumbai. Dengan kondisi yang hampir sama, kedua belah pihak siap menggelar aksi bersama, menuntut Kades diberhentikan.
BACA JUGA:Indonesia vs Jepang: Laga Sarat Gengsi Meski Tak Pengaruhi Klasemen
"Sudah ada komunikasi dengan warga Padang Gading, dan disiap menggelar aksi bersama," ungkap Yusuf.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Mukomuko terkait perkembangan terakhir di Desa Bandar Jaya.