radarmukomuko.bacakoran.co - Dilansir dari channel youtube Kabar Pedia, minuman tersebut bernama Kaju Feni.
Ada Kajufeni adalah jenis minuman tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat Goa negara bagian yang terletak di pesisir barat India. Kajufeni termasuk minuman beralkohol yang dibuat dari jus fermentasi jambu mete. Dalam bahasa lokal Kaju memiliki arti jambu mete sedangkan Feni berasal dari kata Sansekerta yaitu pena yang memiliki arti Bui. Penamaan ini didasarkan pada fakta bahwa minuman ini memiliki gelembung berbentuk buih ringan ketika minuman tersebut dikocok dalam botol atau dituangkan ke gelas. Kajufeni adalah minuman yang berusia cukup tua. Penduduk Goa mengonsumsi minuman ini selama lebih dari 400 tahun. Dua jenis Feni gua yang populer adalah Feni yang terbuat dari kelapa serta Feni yang terbuat dari jambu mete. BACA JUGA:Kaum Sikumbang Di Arah Tiga Gelar Doa Bayar Niat Tahunan Mulanya penduduk Goa membuat Feni hanya menggunakan bahan kelapa yang memang berlimpah di daerah itu. Tetapi pada abad ke-16 ketika penjajah Portugis pertama kali membawa pohon jambu mete ke negara bagian pesisir India. Kajefeni mulai dikenal di kawasan ini sebagai minuman tradisional. Sebagian besar proses pembuatan minuman ini juga menggunakan cara tradisional. Menariknya dalam pembuatan kajufeni jambu mete yang dipilih tidak dipetik langsung dari pohon melainkan hanya jambu mete yang telah jatuh ke tanah dengan sendirinya. Dalam pandangan masyarakat Goa, jambu mete yang telah jatuh ke tanah dengan sendirinya berarti memiliki tingkat kematangan yang sempurna sehingga jenis jambu mete semacam ini sangat baik untuk diproses menjadi kajufeni. Langkah pertama pembuatan Kaju Feni adalah meletakkan jambu mete dalam wadah besar berbentuk baskom untuk kemudian dihancurkan dengan cara menginjaknya dengan kaki yang biasanya proses ini dilakukan oleh satu hingga dua orang. Jambu mete yang telah dihancurkan akan mengeluarkan jus yang kemudian dialirkan ke pot yang terbuat dari tanah atau tembaga yang terkubur jauh di bawah tanah. BACA JUGA:Wedang Uwuh, Minuman Khas Dari Yogyakarta Untuk proses fermentasi, kemudian jus tersebut akan disuling dengan cara direbus di atas tungku api. Jus dalam panci akan mengalami berbagai langkah penguapan dan distilasi, proses distilasi biasanya dilakukan tiga kali. Jus yang diperoleh pada tahap pertama dari proses distilasi disebut urak yang ringan serta selanjutnya urak disuling menjadi apa yang dikenal sebagai kazulo kazulo memiliki sifat pemabukan yang kuat. Tidak umum di pasar lokal, kemudian proses terakhir dari destilasi disebut sebagai kajufeni. Kajufeni tidak pernah diproduksi dalam skalala besar untuk tujuan komersial. Sebagian besar minuman ini dibuat dengan dengan cara tradisional dan tanpa bahan campuran. Sekitar 4.000 penyuling kajufeni di goa 70% di antaranya adalah untuk konsumsi rumahan. Sementara sisanya dijual di pasar lokal beberapa bar dan restoran. Selain memiliki rasa yang khas, masyarakat meyakini bahwa minuman tradisional ini berfungsi sebagai obat untuk masalah gigi dan gusi pembengkakan serta beberapa jenis bisul mulut. BACA JUGA:Listrik Sering Padam, PLN Minta Kesadaran Warga Beberapa dari mereka percaya bahwa minuman ini juga membantu dalam mengurangi lemak ketika disajikan bersama dengan hidangan. Feni juga digunakan untuk memerangi batuk pilek, menghangatkan tubuh dan membersihkan sistem pernafasan serta membantu dalam mengobati sembelit. Kemudian juga masalah terkait perut dan lainnya.*
Kategori :