Wedang Uwuh, Minuman Khas Dari Yogyakarta

[email protected] - Hal ini berasal dari kisah raja Mataram, Sultan Agung, yang saat itu sedang mencari tempat untuk dijadikan pekuburan keluarga raja. Sultan Agung dan pengawalnya berkeliling hingga akhirnya menemukan Bukit Merak Imogiri, yang dianggap sebagai tempat paling cocok untuk pemakaman. Namun, sebelum benar-benar terpilih, Sultan Agung terlebih dahulu bertapa agar hatinya semakin yakin. 

 

Pada sesi meditasi malam, Sultan Agung meminta pengawalnya menyiapkan minuman untuknya agar dapat menghangatkan badan akibat kondisinya. dari bukit. Para pengawal menyiapkan teh secang dan menaruhnya di bawah pohon tempat raja bertapa. 

 

Angin bertiup cukup kencang sehingga dedaunan dan dahan pohon beterbangan kemana-mana hingga tak sengaja terjatuh ke  minuman raja. Karena hari sudah gelap, Sultan Agung tidak menyadari bahwa keranjang dan pohon tumbang telah larut dalam minumannya. Minuman tersebut pun ia nikmati tanpa sadar ia juga meminum ranting dan dedaunan.

 

Kemudian keesokan paginya, Sultan Agung kembali meminta minuman yang sama dengan  yang disiapkan malam itu. Raja percaya bahwa minuman ini enak dan dapat menghangatkan tubuh. Penjaga itu mengambil sisa minuman raja pada malam itu dan mengamati bahan-bahan yang digunakan untuk membuat minuman tersebut. 

 

Dia terkejut saat menyadari ada bahan lain yang dimasukkan ke dalam minuman tersebut. Akhirnya para pengawal menyiapkan minuman untuk raja, dan sampai saat ini wedang secang yang dicampur dengan daun dan ranting disebut wedang uwuh.

 

Dalam masyarakat, wedang uwuh pada awalnya disebut wedang uwuh yang masih dijual sebagai bahan mentah utuh dalam bentuk bumbu. Namun seiring berjalannya waktu, wedang uwuh bisa langsung dinikmati, baik dalam bentuk bubuk maupun celup.

 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, wedang uwuh berasal dari Pulau Jawa. Namun minuman kaya manfaat ini kini sudah populer di banyak daerah. Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki banyak minuman khas.