KORAN DIGITAL RM - Hingga saat ini kondisi jembatan gorong-gorong tugu udang Desa Medan Jaya Kecamatan Ipuh Mukomuko makin hancur. Masyarakat Desa Medan Jaya, masyarakat Desa Pasar Baru dan Desa Pasar Ipuh sudah kewalahan dengan kerusakan jembatan tersebut. Sampai saat ini belum ada kabar gembira kapan gorong-gorong itu direhab pemerintah terkait. Jika kerusakan gorong-gorong ini lamban ditangani, maka tidak menutup kemungkinan gorong-gorong tersebut akan jebol. Dan tidak bisa lagi dilintasi. Sekarang saja masyarakat yang melintasi gorong-gorong itu harus lebih hati-hati. Pembangunan gorong-gorong itu adalah kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko. Warga setempat hanya bisa berharap gorong-gorong itu bisa dengan segera diperbaiki.
BACA JUGA:Gading Jaya Mulai Finalisasi Fisik Tahap I
Kepala Desa (Kades) Medan Jaya, Afrizal (Akang) mengatakan, kondisi bangunan gorong-gorong itu sudah sangat darurat. Pihaknya dari Pemerintah Desa (Pemdes) sudah berulang kali mengajak warga turun gotong royong secara swadaya. Membersihkan sampah di aliran sungai serta memperbaiki gorong-gorong. Tapi, daya tahannya tidak maksimal. Setelah diperbaiki kemudian hujan gorong-gorong itu kembali rusak dan hancur. Kondisi gorong-gorong itu sudah rusak tidak bisa lagi diperbaiki. Setidaknya harus bangun Box Cluvert. "Kita dari Pemdes sudah berupaya memperbaiki dengan mengajak warga desa kita untuk memperbaiki kerusakan gorong-gorong tersebut. Tetapi saya tahannya tidak lama, pada saat musik hujan seperti sekarang apa yang sudah kita rehab rusak lagi. Dan kondisinya semakin parah," kata Akang.
BACA JUGA:Kecamatan Minta Desa Kebut Proyek DD 2024
Tahun 2022 lalu kerusakan jembatan gorong-gorong tersebut, sudah pernah dicek oleh dinas terkait dalam ini tim dari Dinas PUPR Mukomuko. Namun sampai saat ini, belum ada kabar tindaklanjutnya kapan gorong-gorong ini akan direhab. Sementara kerusakannya saat ini makin parah dan makin darurat. Sementara mau menggunakan Dana Desa (DD), selain dari dananya kurang. Kewenangan untuk pembangunan gorong-gorong itu juga bukan desa. Bangunan itu adalah aset Kabupaten. Dan Kabupaten yang harus bangun gorong-gorong tersebut. "Kita dari desa sudah ngajukan permohonan ke dinas terkait. Tapi sampai saat ini belum ada tindaklanjut. Sementara kerusakan gorong-gorong itu semakin darurat. Dan kondisinya sudah sangat mengancam pengendara yang melintas," ucap Akang.
BACA JUGA:Jangan Salah Bika Ambon Bukan Dari Ambon, Melainkan Dari Medan Sumatra Utara
Kerusakan gorong-gorong ini, dilanjutkan Akang, terkesan dibiarkan rusak. Karena kondisi gorong-gorong ini sudah lama dan sampai saat ini tidak ada tanggapan dari pihak terkait. Mewakili masyarakat Medan Jaya, ia berharap gorong-gorong ini segera ditindaklanjuti. Setidaknya diperbaiki kalau belum ada anggaran untuk membangun baru. Karana kondisi gorong-gorong ini bisa dikatakan sudah darurat, dan mengancam pengendara yang melintas. "Sampai sekarang belum ada gerakan. Kondisi gorong-gorong itu semakin hari semakin rusak. Beberapa waktu lalu kita pernah Goro bersama warga bersihkan kawasan gorong-gorong tersebut, tetapi karena belakangan ini musim hujan kerusakan gorong-gorong tersebut semakin parah," tutupnya.*