KORAN DIGITAL RM - Melalui siaran pers tertulisnya, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Mukomuko, Wahyu Budiarso, SE, LLM menyampaikan, hingga akhir Oktober 2023, KPPN Kabupaten Mukomuko, telah menyalurkan dana sebesar Rp798,09 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 80,94 persen dari total pagu Rp986,07 miliar.
Adapun rincian dana yang disalurkan KPPN Mukomuko meliputi, belanja pemerintah pusat, transfer ke daerah dan dana desa, dan dukungan kepada Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) melalui kredit program. Belanja pemerintah pusat terealisasi sebesar Rp 124,23 miliar atau mencapai 78,95 perse dari total pagu Rp157,35 miliar. Tingkat realisasi tertinggi pada belanja pegawai dan yang terendah pada belanja modal. BACA JUGA:Satpol Bakal Tertibkan APK, Ini Sasarannya Adapun rincian belanja pemerintah pusat, belanja pegawai terealisasi Rp63.349.378.836,- setara dengan 85,99 persen dari total pagu Rp73.666.919.000,-. Belanja barang terealisasi Rp48.517.538.802,- setara dengan 77,47 persen dari total pagu Rp62.629.365.000,-. Sedangkan realisasi belanja modal Rp12.365.020.740,- setara 58,73 persen dari total pagu Rp21.052.579.000,- Transfer ke daerah dan dana desa, telah tersalurkan sebesar Rp673,86 miliar atau mencapai 79,69 persen dari total alokasi Rp 845,60 miliar. Adapun rincian penyaluran tersebut meliputi, dana transfer umum pagu Rp 510.931.752.000,- terealisasi sebesar Rp 439.037.732.634,- setara dengan 85,93 persen. Dana transfer khusus pagu Rp 212.971.099.000,- terealisasi sebesar Rp 138.460.874.070,- setara dengan 65,01 persen. Dan transfer dana desa pagu Rp 121.700.396.000,- terealisasi sebesar Rp 96.357.921.200,- atau 79,18 persen. Realisasi penyaluran Dana Transfer Umum didominasi penyaluran DAU mencapai Rp422,61 miliar (90,15% dari alokasi), diikuti penyaluran Dana Bagi Hasil sebesar Rp16,43 miliar. Tahun ini Mukomuko mendapat alokasi DBH Sawit sebesar Rp16,88 miliar. Namun demikian untuk penyalurannya masih menunggu rekomendasi dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Di Bengkulu, baru Pemprov Bengkulu yang sudah salur dan Pemkab Bengkulu Utara dalam proses salur. BACA JUGA:Hadiri HUT ke-78 PGRI Mukomuko, Sapuan: Pembangunan Sumber Daya Manusia Lebih Penting dari Fisik Adapun realisasi Dana Transfer Khusus meningkat dari periode bulan lalu menjadi sebesar Rp138,46 miliar. Realisasi DAK Fisik mencapai Rp63,44 miliar dan DAK non Fisik mencapai Rp75,02 miliar. Pemda Mukomuko mendapat alokasi Tambahan Dana Desa untuk 30 desa dengan nilai pagu sebesar Rp.4.189.260.000,- sehingga total pagu Dana Desa dari semula Rp.117.511.136.000,- setelah mendapat Tambahan Dana Desa menjadi Rp.121.700.396.000,-. Sampai saat ini terpantau penyaluran Dana Desa Mukomuko untuk tahap II sudah selesai dan untuk tahap III sudah salur untuk 84 Desa dari total 143 desa reguler. Adapun BLT Desa triwulan IV belum salur sama sekali. Dari 30 desa yang mendapat Tambahan Dana Desa, tercatat 22 Desa telah salur ke Rekening Kas Desa. Tentunya semakin cepat salur Dana Desa, baik BLT Desa maupun Non BLT Desa akan berdampak langsung pada masyarakat khususnya di pedesaan. BACA JUGA:Suban Air Panas Curup Bisa Dijadikan Tempat Relaksasi Tubuh dan Pikiran, Kenapa? Pemerintah tak lepas diri dari Upaya pengembangan UMKM di Mukomuko, diantaranya melalui bantuan permodalan yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultramikro (Umi). Progres penyaluran KUR dan Umi di Mukomuko sebagai berikut: "Penyaluran KUR di Mukomuko mencapai Rp446,04 miliar untuk 4.726 UMKM. Nilai penyaluran ini meningkat dari bulan lalu yang baru mencapai Rp408,66 miliar," demikian Wahyu.*
Kategori :