Cara Mudah Mengatasi Mahalnya Pupuk Kimia

Kamis 11 Apr 2024 - 13:03 WIB
Reporter : SAHAD
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomukobacakoran.com - Pupuk merupakan kebutuhan utama bagi para petani. Sayangnya harga pupuk sintetis terus mengalami kenaikan. 

Masalah lainnya, pupuk subsidi dari pemerintah kuotanya terus berkurang. Sebagai gambaran, kebutuhan pupuk 200 Kilogram per hectare, sedangkan jatah dari pemerintah hanya 25 kilogram.

Ada cara mudah dan murah untuk mengatasi mahalnya pupuk kimia. Yakni menggunakan pupuk organik. 

Pupuk organik, tidak harus dibeli, tapi bisa dibuat sendiri. Pupuk organik yang dimaksud adalah F1 Embio. Formula ini cocok untuk semua jenis lahan. 

Formula "ajaib", yang diberi nama F1 Embio, menjadi solusi untuk mengatasi masalah di lahan gambut. 

Selain untuk lahan gambut, F1 Embio juga solusi untuk mengembalikan kesuburan tanah, ia mengandung bahan-bahan organik untuk reklamasi tanah (soil condition). 

Dapat dibayangkan jika bercocok tanam hanya menggunakan kompos, dibutuhkan antara 4 sampai 10 ton per hektar dalam satu kali musim tanam.

Dengan pemberian F1 Embio sebagai langkah yang mudah dan murah untuk mengembalikan tingkat kesuburan tanah, ini penting dilakukan khususnya pada tanah yang miskin bahan organik. Tanah yang bahan organiknya rendah, populasi mikrobanya akan turun drastis karena tidak tersedianya sumber energi untuk kehidupan mikroba tersebut

F1 Embio memang belum banyak dikenal oleh masyarakat, hal ini dikarenakan F1 Embio belum di produksi secara massal ataupun memiliki merek sendiri. 

Pembuatan produk ini baru sampai dari mulut ke mulut, dan masih sangat banyak yang belum mengentahuinya. 

Bahan pembuatan pupuk F1 Embio mudah sekali didapat dan cara pembuatannya mudah sekali dilakukan.

Pelopor organik Kabupaten Mukomuko, Edry Yansen, sudah banyak melatih petani cara tentang pembuat pupuk organik yang dinamakan pupuk F1.

Pelatihan pembuatan pupuk ini terus dibawakan untuk para petani binaannya.

Selain berbagi ilmu cara membuat F1 Embio, Yansen juga melakukan uji coba langsung atas formula yang dibuatnya. 

"Saya belajar membuat F1 Embio dari Prof. Joko Wiryanto. Hasilnya pertama kali saya coba untuk tanaman holtikultura milik sendiri. Selanjutnya diuji coba untuk tanam padi. Alhamdulillah berhasil," ujar Yansen. 

Yansen juga menyampaikan, F1 Embio ini merupakan kebutuhan dasar bagi petani. Oleh karena itu, ia ingin seluruh petani binaannya bisa membuat F1 Embio sendiri. Selain bahannya mudah didapat, cara membuatnya juga tidak sulit.

Kategori :