Simak, Ini 7 Penyebab Sebenarnya Perut Buncit di Bulan Puasa

radarmukomuko.bacakoran.co  -Banyak orang mengeluhkan berat badannya naik selama Ramadan. Padahal, asupan makanan dianggap berkurang karena menjalankan puasa.

Lantas, apa sebenarnya penyebab perut buncit saat puasa?

BACA JUGA:Dinas LH ‘Kecipratan’ Program Makanan Berigizi

Di bulan Ramadan, seorang Muslim menjalankan ibadah puasa dengan menahan rasa lapar dan hawa nafsu. Saat berpuasa, seseorang tidak boleh makan minum selama kurang lebih 12 jam sehari.

Dengan konsep seperti itu, logikanya asupan makanan akan berkurang dan berat badan seharusnya bisa menurun.

Tapi, fakta yang kebanyakan terjadi justru tidak demikian. Alih-alih turun, berat badan justru naik selama Ramadan.

Padahal, seharusnya Ramadan juga bisa jadi momen untuk menerapkan pola makan sehat dan menjaga berat badan.

Penyebab perut buncit saat puasa

Faktanya ibadah puasa selama satu bulan penuh tak jadi jaminan perut yang mengempes. Alih-alih mengecil, beberapa orang justru mengeluhkan perut yang membuncit selama berpuasa di bulan Ramadan.

Apa sebenarnya penyebab perut buncit saat puasa? Simak beberapa kemungkinannya berikut ini, melansir Al Arabiya.

BACA JUGA:Rambut Rontok? Tenang, 5 Sampo Ini Siap Jadi Jagoanmu!

1. Dehidrasi

Dehidrasi jadi salah satu risiko saat berpuasa. Sayangnya, dehidrasi bisa membuat Anda ngemil dan makan banyak saat sahur dan berbuka puasa.

Anda dianjurkan untuk tetap mendapatkan asupan 2 liter atau 8 gelas air sehari saat berpuasa. Anda bisa membaginya menjadi dua gelas air saat berbuka puasa, empat gelas air di antara buka dan sahur, dan dua gelas saat sahur.

2. Kalap saat berbuka

Berburu takjil barangkali jadi momen yang paling ditunggu-tunggu saat puasa. Tapi hati-hati, momen ini justru bisa bikin Anda kalap.

Bagi sebagian orang, kumandang azan Magrib ibarat panggilan untuk 'balas dendam' setelah menahan lapar seharian. Alhasil, semua jajanan dibeli dan dilahap sesukanya.

Kontrol diri Anda agar tidak berlebihan saat berbuka puasa. Mulai lah berbuka dengan air putih dan makanan ringan berporsi kecil. Rasulullah SAW selalu memakan kurma saat berbuka.

3. Makanan manis

BACA JUGA:Si Kecil Rewel Malam Hari? Tenang, Ini Solusinya!

Kolak, es buah, es sirup, dan masih banyak lagi makanan manis lainnya yang biasa hadir di meja makan saat momen berbuka puasa. Betapa tidak, makanan manis memang bisa memberikan energi setelah lemas seharian karena kurangnya asupan makanan.

Tapi, bagaimana jika makanan atau minuman manis itu dikonsumsi setiap hari selama sebulan penuh? Tubuh Anda bakal kelebihan asupan gula.

Konsumsi gula berlebih jadi penyebab utama kelebihan berat badan, obesitas, dan berbagai penyakit lainnya.

Boleh-boleh saja menjadikan kolak dan kawan-kawan sebagai menu takjil, tapi jangan terlalu sering. Sesekali ganti menu kolak dengan potongan buah yang hanya mengandung gula alami dan lebih menyehatkan.

4. Gorengan selalu jadi menu takjil

Gorengan hampir pasti jadi menu takjil banyak orang. Rasa gurih dan hangat akan terasa nikmat saat digigit di momen berbuka puasa.

Tapi, gorengan adalah makanan tinggi lemak jenuh yang bisa menyebabkan perut buncit.

Batasi konsumsi gorengan dan makanan tinggi lemak jenuh lainnya di bulan puasa.

5. Malas gerak

BACA JUGA:Horned Melon Buah Unik nan Menyegarkan dari Negeri Kanguru

Puasa memang bikin tubuh jadi lebih sedikit lemas. Tapi, bukan berarti Anda harus diam saja tak beraktivitas.

Lakukan aktivitas seperti biasa. Tubuh yang aktif bergerak bisa membantu mencegah kenaikan berat badan.

Anda juga bisa mencoba aktivitas fisik seperti jalan santai, naik turun tangga, membersihkan rumah, berkebun, yoga, berenang, atau jenis olahraga lain dengan intensitas rendah.

6. Tak ada perencanaan

Tak punya rencana soal menu makan saat puasa? Bisa jadi hal tersebut memicu kenaikan berat badan.

Tanpa rencana diet yang tepat, Anda akan bebas mengonsumsi segala makanan yang tersedia di meja makan.

Coba atur rencana makan Anda selama puasa. Lengkapi berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

7. Tidak sahur

Beberapa orang malas bangun di dini hari untuk sahur. Beberapa orang juga beranggapan bahwa tidak sahur bisa semakin memangkas asupan makanan hingga bisa menurunkan berat badan.

Padahal, tak sahur berarti Anda tak memiliki cukup nutrisi dan energi untuk menjalankan puasa seharian.

Tak sahur juga hanya akan memperburuk rasa lapar. Berbuka puasa pun jadi momen yang rentan membuat Anda kalap.

Demikian beberapa penyebab perut buncit saat puasa. Hindari kebiasaan di atas agar berat badan tetap terjaga selama bulan Ramadan.*

Tag
Share