Kebutuhan Program Kawin Suntik Capai 35 Ribu Ekor

Senin 28 Jul 2025 - 17:37 WIB
Reporter : Venty
Editor : SAHAD

koranrm.id - Program Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik telah lama dilakukan di Kabupaten Mukomuko. Program ini mendapat sambutan cukup positif, terutama dari peternak di wilayah yang sapinya dipelihara di dalam kandang. Sementara itu, peternak yang masih membiarkan sapinya berkeliaran liar belum banyak tersentuh oleh program ini.

“Untuk program IB peminatnya lumayan tinggi, terutama di daerah-daerah Tran yang sapinya dikandangkan. Sedangkan sapi yang diliarkan memang belum banyak tersentuh IB,” kata Kadis Pertanian, Pitriyani Ilyas, S.Pt, (28/7).

Ia memperkirakan kebutuhan peternak untuk  program ini di Mukomuko mencapai 35 ribu ekor. Namun, tidak semua peternak tertarik mengikuti program IB. Hanya sedikit yang memelihara sapi secara intensif dan berpotensi besar mengikuti program tersebut.

Saat ini, tidak ada kendala signifikan terkait petugas IB di lapangan. Namun, persoalan muncul dari sisi pengadaan bibit sperma dan perlengkapan pendukung seperti nitrogen cair (N2) dan media penyimpanan. Terbatasnya dana juga menjadi salah satu kendala dalam proses distribusi dan pengadaan bibit secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Pilih Bekerja di Perusahaan, Perangkat Desa Lubuk Sahung Mundur

“Di tahun 2018 dan 2019 program ini mulai berjalan intensif. Kalau tahun-tahun sebelumnya kita masih tahap perkenalan. Tapi enam tahun terakhir, program IB sudah menjadi kebutuhan utama bagi peternak. Bahkan mereka kini aktif mencari petugas IB sendiri,” jelasnya.

Untuk pengadaan bibit, pihaknya bekerja sama dengan UPTD Pembibitan di Bengkulu dan Singosari. Dalam setahun, pengadaan dosis inseminasi mencapai 2.000 sampai 2.500 dosis, dan masih mencukupi untuk kebutuhan di Mukomuko.

Program IB dinilai memberikan banyak manfaat, diantaranya menghindari penyebaran penyakit reproduksi dan mencegah perkawinan sedarah. Anak sapi hasil IB cenderung lebih unggul secara fisik dan performa dibandingkan hasil kawin alami.

BACA JUGA:NDX AKA Bakal Guncang Bengkulu di HUT ke-24 Harian Rakyat Bengkulu, Tiket Sudah Bisa Dibeli Sekarang!

“Program IB ini kan menggunakan bibit unggul kalau sapi yang kawin liar ada kemungkinan mereka kawin sedarah, makanya kebanyakan kita lihat keturunannya itu kerdil tidak bagus. Jadi kalau IB ini benar-benar bibit yang bagus makanya anaknya itu nanti anak unggul,” tutupnya.

Dengan segala tantangan yang ada, program Inseminasi Buatan di Mukomuko tetap menunjukkan progres positif. Diharapkan ke depan, program ini bisa menjangkau lebih banyak peternak, terutama peternak yang belum memelihara sapi secara intensif, program ini guna untuk meningkatkan kualitas ternak di daerahnya.

Kategori :