Awas, Rabies yang Sudah Menunjukkan Gejala Klinis Tidak Dapat diobati
Awas, Rabies yang Sudah Menunjukkan Gejala Klinis Tidak Dapat diobati.-Sahad-Radar Mukomuko
koranrm.id – Ikatan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Provinsi Bengkulu menggelar peringatan Hari Rabies Dunia tingkat provinsi pada Selasa (30/09/2025). Acara dipusatkan di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko dan berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan edukatif serta layanan kesehatan hewan.
Ketua PDHI Bengkulu, drh. Yeni Meisra, menjelaskan bahwa peringatan ini dihadiri langsung Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH, bersama istri, Wakil Bupati Rahmadi AB bersama istri, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD). Turut hadir pula para pencinta hewan penular rabies (HPR), khususnya pemilik anjing dan kucing.
Selain menghadiri acara seremonial, para tamu dan masyarakat juga mengikuti vaksinasi rabies gratis untuk hewan peliharaan serta berpartisipasi dalam ajang cat show yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar. Para petinggi tingkat kabupaten hadir, mulai dari bupati, Dandim, Kajari, kepala pengadilan, dan para undangan lainnya,” ungkap Yeni.
Dalam kesempatan tersebut, Yeni menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap bahaya rabies. Ia menjelaskan, penyakit rabies pada dasarnya hampir selalu berujung fatal jika gejala sudah muncul, karena hingga saat ini belum ada pengobatan efektif setelah virus menyerang otak.
“Manusia jika sudah terjangkit rabies, tidak bisa diobat. Langkah yang bisa dilakukan adalah, jika terkena gigitan HPR, harus segera divaksin rabies,” tegasnya.
Rabies, kata Yeni, merupakan penyakit yang menarget sistem saraf pusat dan otak. Begitu virus mencapai organ vital tersebut, penderita akan sulit diselamatkan. Gejala rabies yang sudah muncul biasanya diikuti komplikasi serius, seperti koma, gagal napas, hingga kematian.
Karena itu, pencegahan menjadi kunci utama dalam melawan rabies. Yeni mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan langkah pertolongan pertama jika digigit atau dicakar hewan yang dicurigai rabies. Luka harus segera dibersihkan dengan sabun dan air mengalir, kemudian diberi antiseptik seperti povidon iodin 10% bila tersedia. Setelah itu, masyarakat wajib segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan vaksin rabies maupun imunoglobulin rabies (HRIG) sesuai anjuran dokter.
“Pencegahan melalui vaksinasi setelah digigit hewan yang dicurigai rabies bisa menghentikan infeksi sebelum berkembang menjadi gejala,” jelasnya.
Sebagai Ketua PDHI Bengkulu, Yeni juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah yang selama ini konsisten dalam pengadaan vaksin rabies setiap tahunnya. Komitmen tersebut, menurutnya, menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat sekaligus hewan peliharaan.
“Mudah-mudahan perhatian pemerintah dalam mencegah rabies terus ditingkatkan,” harap Yeni.
Peringatan Hari Rabies Dunia di Mukomuko tahun ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan perilaku hidup sehat bersama hewan peliharaan, sehingga Bengkulu semakin terbebas dari ancaman rabies.