Harga Gabah Tinggi, Harga Beras di Mukomuko Ikut Melonjak

Minggu 20 Jul 2025 - 19:45 WIB
Reporter : SAHAD
Editor : SAHAD

koranrm.id – Harga beras lokal di Kabupaten Mukomuko mengalami lonjakan signifikan dalam sebulan terakhir. Berdasarkan pemantauan Dinas Ketahanan Pangan setempat, harga beras saat ini telah menembus angka Rp14.000 per kilogram, naik tajam dari harga sebelumnya. 

Lonjakan harga beras ini besar kemungkinan dampak dari tingginya harga gabah di tingkat petani yang terjadi beberapa bulan terakhir. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Ekxsandi Ultria Dharma, S.TP, M.Ec Dev alias Etang. 

Etang menyebut kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya harga gabah yang kini mencapai Rp7.200 per kilogram. Angka tersebut jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram.

“Kenaikan harga gabah ini berdampak langsung pada harga beras di pasaran, sehingga menyebabkan lonjakan harga yang cukup pesat,” ujar Ekxsandi, Sabtu (20/7/2025).

BACA JUGA:Masyarakat Antusias Titipkan Anaknya di Pondok Pesantren Afna

Fenomena ini memberi dampak beragam. Di satu sisi, petani lokal mendapatkan keuntungan lebih dari harga jual gabah yang tinggi. Namun, di sisi lain, masyarakat terutama kelompok berpenghasilan rendah mulai merasakan tekanan ekonomi akibat harga beras yang semakin mahal.

“Sebagian besar petani memang mendapatkan keuntungan lebih dari hasil panen mereka. Tapi bagi konsumen, terutama rumah tangga kurang mampu, kenaikan harga ini menjadi beban tambahan,” jelasnya.

Untuk meredam dampak inflasi pangan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko telah berkoordinasi dengan Perum Bulog guna melaksanakan operasi pasar. Langkah ini dilakukan dengan mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke berbagai titik strategis di wilayah Mukomuko.

“Operasi pasar ini bertujuan menyediakan beras dengan harga yang lebih terjangkau. Harapannya, distribusi beras SPHP dapat menekan harga dan menstabilkan pasar,” ungkap Ekxsandi.

BACA JUGA:Timnas U-23 Indonesia Bidik Kemenangan Perdana atas Malaysia di Laga Penentuan Semifinal

Pihak dinas juga menyatakan terus melakukan pemantauan harga bahan pokok secara berkala dan menjaga koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan yang cukup dan harga yang stabil.

“Kami berupaya menyeimbangkan antara kepentingan konsumen dan petani. Operasi pasar menjadi salah satu upaya konkret kami agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok tanpa terbebani harga tinggi,” tuturnya.

Diharapkan, dengan langkah-langkah stabilisasi harga ini, perekonomian masyarakat tetap terjaga dan sektor pertanian lokal tetap mendapatkan perhatian serta dukungan yang memadai.

Kategori :