Panen MT III Dimulai, Harga Gabah Nyaris Sentuh Rp7 Ribu

Panen Padi MT III Dimulai, Harga GKP Tembus Hampir Tujuh Ribu.-Deni Saputra-Radar Mukomuko

koranrm.id – Petani Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kanan, wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, mulai melaksanakan panen padi Musim Tanam (MT) tiga tahun 2025. Pada awal panen ini, para petani full senyum. Pasalnya harga Gabah Kering Panen (GKP) tingkat petani tembus Rp 6.900 per kilogram (kg). Harga ini sedikit diatas Harga Penetapan Pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kg.

Koordinator Penyuluh (Korluh) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, SP, mengatakan, pelaksanaan panen padi MT 3 tahun 2025 di DI Manjuto Kanan telah dimulai. Dimana untuk Kecamatan Lubuk Pinang, DI Manjuto Kanan meliputi luasan persawahan sekitar 800 hektar (ha). Persawahan ini terbagi dibeberapa desa, seperti Suka Pindah, Ranah Karya, Arah Tiga, Lubuk Gedang dan mayoritas di Sumber Makmur. Terkait harga GKP, cukup tinggi pada awal musim panen ini. Ditingkat petani harga GKP tembus Rp 6.900 per kg.

“Kegiatan panen padi DI Kanan sudah dimulai, untuk harga bahan kering panen tingkat petani sekarang Rp 6.900,”katanya.

Lanjutnya, ada beberapa faktor kemungkinan yang membuat harga GKP cukup tinggi. Diantaranya faktor jumlah, karena yang panen pada MT 3 hanya petani di DI Kanan. Sedangkan petani DI Kiri tidak tanam padi akibat pengeringan irigasi. Selain itu mayoritas persawahan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) banyak yang gagal panen. Lebih dari itu semua, memang sudah rezeki para petani wilayah DI Kanan. 

“Karena yang panen cuma DI Kanan saja, selain itu petani di wilayah Sumbar kebanyakan gagal panen,”sampainya.

Salah seorang petani, Amri, mengatakan, padi miliknya kemungkinan baru panen pada awal tahun mendatang. Dimana luasan lahan persawahannya sekitar setengah hektar. Namun demikian, ia berharap harga GKP tetap stabil. Bahkan kalau bisa jelang tahun baru nanti harga GKP bisa lebih tinggi tembus diatas Rp 7 ribu. Karena saat panen DI Kiri MT 2, harga GKP sedikit dibawah HPP, sekitar Rp 6.300. 

“Kami panen sekitar awal tahun nanti, harapannya harga gabah tetap normal kalau bisa tembus tujuh ribu ke atas,”tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan