Kota Terapung Solusi Masa Depan untuk Mengatasi Kenaikan Permukaan Laut

Sabtu 01 Feb 2025 - 11:00 WIB
Reporter : Fahran
Editor : Ahmad Kartubi

KORANRM.ID - Perubahan iklim semakin nyata, dan salah satu dampak paling mengkhawatirkan adalah kenaikan permukaan laut. Kota-kota pesisir di seluruh dunia menghadapi ancaman tenggelam akibat naiknya air laut, memaksa para ilmuwan dan arsitek untuk mencari solusi inovatif. Salah satu konsep yang mulai mendapat perhatian adalah kota terapung, yaitu kota yang dirancang untuk mengapung di atas air dan tetap dapat dihuni meskipun permukaan laut terus meningkat. Apakah ini solusi yang benar-benar dapat menyelamatkan populasi manusia dari krisis iklim di masa depan?

BACA JUGA:Inovasi Pertanian Vertikal Masa Depan Ketahanan Pangan di Kota Besar

BACA JUGA:Taman Lumpini jadi Keindahan Alam Menyejukan di Kota Bangkok, Jadi Oasis di Tengah Kota

Konsep kota terapung bukanlah hal baru. Beberapa komunitas seperti suku Uros di Peru telah hidup di rumah-rumah terapung di Danau Titicaca selama berabad-abad. Namun, kota terapung modern dirancang dengan teknologi canggih, menggunakan struktur modular yang dapat bergerak mengikuti gelombang air dan dilengkapi dengan sumber energi berkelanjutan seperti panel surya dan turbin angin. Salah satu proyek terbesar yang sedang dikembangkan adalah Oceanix City, yang didukung oleh Program Permukiman Manusia PBB (UN-Habitat). Kota ini dirancang untuk menampung ribuan orang dengan sistem yang mendukung keberlanjutan lingkungan, seperti sistem daur ulang air, pertanian terapung, dan pengelolaan limbah yang efisien.

Menurut laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), permukaan laut diperkirakan naik hingga satu meter pada akhir abad ini jika emisi gas rumah kaca tidak dikurangi. Negara-negara kepulauan seperti Maladewa, Tuvalu, dan beberapa wilayah pesisir di Indonesia berisiko kehilangan sebagian besar daratannya. Kota terapung menjadi alternatif bagi komunitas yang terdampak agar tetap bisa bertahan tanpa harus mengungsi ke daratan yang semakin padat.

Meskipun terdengar futuristik dan menjanjikan, ada beberapa tantangan besar dalam mewujudkan kota terapung. Salah satunya adalah biaya pembangunan yang sangat tinggi serta regulasi hukum terkait kepemilikan dan yurisdiksi perairan. Selain itu, tantangan teknis seperti stabilitas bangunan di tengah cuaca ekstrem dan gelombang besar juga harus diatasi. Keamanan dari ancaman lingkungan seperti badai dan tsunami menjadi perhatian utama dalam desain kota terapung ini.

BACA JUGA:Philadelphia yang Mati Ketika Kota Cinta Terjerat Bencana Zombie Narkoba

Kota terapung menawarkan solusi inovatif untuk menghadapi kenaikan permukaan laut, terutama bagi wilayah pesisir yang rentan terhadap perubahan iklim. Dengan kemajuan teknologi dan dukungan dari berbagai pihak, konsep ini semakin mendekati kenyataan. Namun, masih banyak tantangan yang harus diselesaikan sebelum kota terapung bisa menjadi tempat tinggal utama bagi manusia di masa depan. Jika perencanaan dan pengembangannya dilakukan dengan baik, kota terapung bisa menjadi langkah revolusioner dalam upaya adaptasi terhadap perubahan iklim global.

Referensi:

• IPCC. (2021). Sixth Assessment Report on Climate Change: Sea Level Rise Projections.

• UN-Habitat. (2022). Floating Cities: A Sustainable Future for Coastal Communities.

• Oceanix. (2023). The Future of Sustainable Living on Water.

Kategori :