Pantauan Perangkat Harimau Hari Kedua
Pantauan Perangkat Harimau Hari Kedua--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com-Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu, memasang perangkap Harimau di Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam. Perangkap dipasang pada Rabu 8 Januari 2025, sore sekitar pukul 16.30 WIB. Titik pemasangan perangkap ini tidak jauh dari lokasi ditemukan almarhum Ibnu (22). Hasil pantauan hari kedua setelah pemasangan perangkap, belum ada tanda-tanda kemunculan si belang.
Penjabat (Pj) Kades Tunggal Jaya, Ujang Selamat, SE mengatakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) perangkap ini akan dipasang selama 21 hari. Setiap hari perangkap dipantau oleh warga, sekaligus memberi makan kambing yang dijadikan umpan.
BACA JUGA:Dari 5 Cara Perangkap Tikus No 2 Lebih Moderen Belum Banyak yang Tahu Tikus lari Takan Kembali
Hasil cek perangkap hari ini (Kemarin, red) masih kosong. Petugas juga memasang kamera trap di dua lokasi. Satu di dekat perangkap, satu di makam almarhum Ibnu, jelas Ujang.
Ujang juga menyampaikan, kemarin, Kamis, tim dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) juga turun ke Tunggal Jaya. Tujuannya adalah memantau keberadaan si raja hutan, serta mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu.
Tim TNKS juga turun. Mudah-mudahan saja Harimaunya cepat tertangkap agar warga bisa kembali tenang, harap Ujang Selamat.
Terpisah, Kades Mekar Jaya, Mulyatman mengatakan warganya ikut siaga atas kejadian di Tunggal Jaya, pada Selasa malam. Warga melakukan patroli hingga menjelang waktu subuh. Saat patroli berlangsung kondisi terpantau aman. Ketika pagi hari, didapat ada sapi warga yang mati diyakini diserang Harimau. Hal itu membuat ketegangan semakin tinggi.
BACA JUGA:Raja Hutan Masih Unjuk Belang, Korban Terus Berjatuhan
BACA JUGA:Kades dan BPD se Sungai Rumbai Diberi Pemahaman Tentang BKAD
Harimau sudah masuk tengah desa. Ini harus diwaspadai bersama. Saya mengimbau agar warga ekstra hati-hati, pesan Mulyatman.
Hal senada disampaikan Camat Teras Terunjam, Oky Hendriyadi, S.STP. Ia mengatakan sudah ada laporan serangan Harimau terbaru yang makan ternak milik warga Mekar Jaya. Atas kejadian ini, camat meminta warga untuk mengurangi aktifitas yang kurang penting. Jika terpaksa pergi ke kebun, jangan perlu sendiri. Minimal dua orang atau lebih. Tujuanya untuk memininalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Ada laporan dari Desa Mekar Jaya, Harimau makan sapi. Saya minta untuk sementara waktu jangan beraktifitas di kebun. Kalau terpaksa, jangan sendirian, pesan Oky.