Emak-emak Air Berau Memberontak Kecam Gelar Demo di Kantor Bupati

Masyarakat Desa Air Berau kepung Kantor Desa untuk menuntut Kades Air Berau segera diberhentikan dari jabatannya.--screnshoot dari web

radarmukomukobacakoran.com -Para ibu-ibu di Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko terus memberontak. Setelah menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Desa Air Berau pada Senin,(23/12) tempo hari, sekarang semua pengurus lembaga pemberdayaan perempuan di desa tersebut mengancam ramai-ramai mundur. Mulai dari pengurus PKK, Majelis Taklim hingga ibu-ibu yang menjadi Kader Posyandu selama ini juga mengancam mengundurkan diri.

Selain itu, jika Kades Air Berau yang sekarang ini tidak segera diberhentikan dari jabatannya, mereka berencana akan menggelar demonstrasi besar-besaran di depan kantor Bupati Mukomuko. Mereka meminta Bupati Mukomuko segera memberhentikan Kades Air Berau. Mereka tidak mau Desa  Air Berau dipimpin seorang Kades yang diduga berselingkuh dengan istri orang. 

Salah satu masyarakat Desa Air Berau, Bustamil dihubungi mengatakan, kalau mendengar keterangan dari ibu-ibu yang turun demon kemarin. Jika surat yang disampaikan oleh BPD itu tidak segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah. Semua pengurus lembaga pemberdayaan perempuan yang ada di Desa Air Berau ini juga berencana mundur. Dan tidak mau lagi ikut dalam kegiatan pemerintah desa, terutama dalam kegiatan pemberdayaan perempuan.

BACA JUGA:Cegah Penyalahgunaan Narkoba Generasi Muda Diberi Wawasan

"Ya, pengurus PKK, pengurus majelis taklim dan Kader Posyandu juga mengundurkan diri jika Kades Air Berau sekarang ini tidak diberhentikan. Dalam aksi kemarin mereka tidak mau Desa Air Berau dipimpin oleh Kades yang diduga selingkuh dengan istri orang," ungkapnya.

Lanjutnya, selain mengundurkan diri dari kades pemberdayaan perempuan. Para ibu-ibu di desa tersebut juga mengecam akan menggelar demo besar-besaran di depan kantor bupati Mukomuko. Mereka terus menuntut Kades Air Berau segera diberhentikan dari jabatannya. Dalam demo yang dilaksanakan kemarin, ibu-ibu cukup geram.

Hingga mereka menyegel ruang Kepala Desa (Kades) Air Berau. Karana mereka sudah lama menunggu tindaklanjut surat yang disampaikan oleh BPD ke kabupaten, yang saat ini belum ada tanggapan, padahal surat permintaan pemberhentian hasil musyawarah tingkat desa tersebut, sudah disampaikan dua kali. Kejadian dugaan perselingkuhan pertama, dan kejadian perselingkuhan kedua terakhir pada tanggal 27 November lalu.

"Mereka minta surat hasil keputusan musyawarah yang meminta Kades Air Berau diberhentikan tersebut segera ditindaklanjuti. Surat hasil keputusan musyawarah itu sudah lama disampaikan oleh anggota BPD ke pihak kabupaten. Tapi sampai sampai kapan mereka masih menunggu tindaklanjut surat tersebut," imbuhnya.

BACA JUGA:Rahasia Lezat di Balik Capcay: Resep Sederhana yang Bikin Semua Ketagihan!

Sebelumnya anggota BPD Desa Air Berau, Latif mengatakan, mereka sebagai anggota BPD adalah perwakilan dari masyarakat, dan jadi perpanjangan tangan masyarakat untuk menyampaikan surat usulan pemberhentian Kades Air Berau ke Dinas terkait. Mereka dari BPD mengaku tidak ada unsur kepentingan lain kecuali mewakili masyarakat Air Berau.

Mereka hanya meneruskan apa permintaan dari masyarakat. Dimana masyarakat Desa Air Berau sepakat minta Kades Air Berau diberhentikan. Kesepakatan tersebut dilahirkan dalam Musdes pada Jumat,(6/12) lalu. Dalam Musdes tersebut hadir tokoh masyarakat, lembaga yang ada di desa, keterwakilan perempuan, dan hadir Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Camat Pondok Suguh. Dan surat hasil kesepakatan musyawarah itu sudah disampaikan ke pihak Kabupaten. 

"Kalau surat permintaan pemberhentian Kades hasil Musyawarah sudah kita sampaikan ke pihak Kabupaten. Sampai sekarang memang belum ada tanggapan dan tindaklanjutnya," imbuhnya.

Tag
Share