Populasi Kambing di Mukomuko Meningkat, Camat: Butuh Sentuhan Pemerintah

PAKAN FERMENTASI: Pemberikan pakan hasil fermetasi terhadap kambing membuat kembing lebih cepat besar dan terlihat bersih.-SAHAD/RADAR MUKOMUKO-

KORAN DIGITAL RM - Sejak tiga tahun terakhir, pemerintah desa diwajibkan menjalan program ketahanan pangan. Dua tahun terakhir, program ini lebih spesifik, ketahanan pangan hewani. Tidak tanggung-tanggung, desa wajib menganggarkan 20 persen dari Dana Desa (DD). Pengadaan sapi dan kambing, banyak dilakukan oleh pemerintah desa. 

Camat Penarik, Khairul Saleh, SKM, MM mengatakan, banyak desa di Penarik yang merealisasikan program ketahanan pangan berupa sapi dan kambing. Diantaranya Desa Mekar Mulya, Sido Mulyo, dan Desa Marga Mukti. Untuk sapi, ada penggemukan, ada juga pengembangan. Sedangkan untuk kambing, pada umumnya pengembangan. 

" Hasil Monev, sebagian besar desa di Kecamatan Penarik mengadakan sapi dan kambing, melalui program ketahanan pangan," ujar Khairul. 

BACA JUGA:Padang Gading Tetapkan KPM BLT-DD 2024 Segini

Dikatakan Khairul, penerima program ketahanan pangan pada umumnya peternakan tradisional. Setiap hari mereka harus mencari rumput untuk pakan sapi atau kambing. Dengan cara ini, peternak memiliki keterbatasan dalam memelihara sapi maupun kambing. Dan masyarakat juga masih keterbatasan dalam hal mengenal hewan secara lebih mendalam. Misalnya saat waktu kawin yang tepat. Bagaimana mengenal hewan yang sakit, hingga cara yang praktis dalam menyediakan pakan. 

"Saya pikir perlu ada campur tangan pemerintah, dalam hal ini Dinas Pertanian. Peternak sapi dan kambing butuh tambahan ilmu cara beternak dengan baik dan benar," harap Khairul. 

Terpisah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Mukomuko, Epin Masyuardi, SP mengatakan, ada beberapa jenis peternak di Kabupaten Mukomuko. Ada peternak karena hobi, ada juga peternak karena profesi, misalnya pedagang sapi atau kambing. Ada juga peternak dadakan, karena menerima program dari pemerintah. Masing-masing tipe peternak memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. 

BACA JUGA:9 Desa Sungai Rumbai Siap Menyongsong Tahun 2024

Terlepas dari itu semua, Epin ingin peternak di Mukomuko terus berkembang dan meningkat ekonominya. Pemerintah, dalam hal ini Dinas Pertanian, hadir di tengah masyarakat, peternak. Bagi peternak yang mengalami kendala, bisa konsultasi dengan petugas peternakan yang ada di setiap kecamatan. 

"Di setiap kecamatan sudah ada mantri hewan. Dan di beberapa kecamatan juga dokter hewan. Bagi peternak yang mengalami kendala bisa konsultasi dengan mereka," demikian Epin.*

Tag
Share