Fenomena Aneh, Ikan Mati Berserakan di Sepanjang Pantai Indah Mukomuko
Fenomena Aneh, Ikan Mati Berserakan di Sepanjang Pantai Indah Mukomuko--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM - Warga Kabupaten Mukomuko, Bengkulu dihebohkan oleh Fenomena penemuan ribuan bangkai ikan di sepanjang Pantai Indah, Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko.
Belum diketahui penyebab ikan ini bergelimpangan sepanjang pantai tersebut. Ikan yang ditemukan mati ini berukuran kecil atau bisa dikatakan masih berupa anak ikan berukuran 2 hingga tiga jari. Untuk jenis ikannya sendiri ada beberapa, diantaranya ikan kerong, kepala batu, dan ikan maco.
BACA JUGA:Tanaman Organik Sehat dan Hemat
Salah seorang tokoh nelayan setempat, Japri mengakui kejadian yang cukup aneh ini. Penyebab pastinya belum diketahui. Prediksinya ada dua kemungkinan, yaitu ikan yang terdampar dari laut karena nyasar ke pantai, kedua ikan ini tertangkap jaring nelayan yang menggunakan trawl ataupun pukat kedap lainnya. Karena ukurannya kecil-kecil dan tidak enak dimakan atau tidak laku dijual akhirnya sengaja dibuang oleh para nelayan dari laut.
‘’Mungkin karena sesuatu dari laut, seperti ikan ini terdampar ke pantai dan didorong ombak. Juga bisa jadi ikan ini buangan dari nelayan,’’ kata Japri yang juga adalah seorang pedagang manisan ini.
BACA JUGA:Camat Turun ke Desa-desa, Ternyata ada Sesuatu yang Dicari
Japri mengaku turun langsung mengecek kondisi ikan yang bergelimpangan sepanjang pantai tersebut. Menurutnya dari ujung ke ujung pantai PIM, bangkai-bangkai ikan ini tampak bergelimpangan.
Ia memperkirakan dalam beberapa hari kedepan, ikan akan membusuk maka sudah pasti aroma tidak sedap dari bangkai ikan tersebut bakal menyengat. Beberapa dari ikan ini banyak diambil warga, kemungkinan untuk dikeringkan atau bisa juga diolah menjadi pakan burung atau ayam.
BACA JUGA:Tak Pernah Dikunjungi Pejabat, Beginilah Kondisi Jalan di Sendang Mulyo
Ia juga mengatakan bagi yang menyukai, ikan ini juga bisa dimasak langsung, karena masih segar-segar atau baru saja mati. Penemuan ikan mati sepanjang pantai sudah biasa, namun jarang ditemukan dalam jumlah sebanyak saat ini. Biasanya ikan ini dibuang oleh nelayan.
‘’Ikan mati yang dibuang nelayan pasti akan hanyutkan ke darat oleh air laut, karena laut tidak menerima bangkai apapun, ini sudah dipahami masyarakat,’’ tutupnya.
Masih Japri, dalam satu tahun, selalu ada musim ikan. Saat ini ikan sedang melimpah. Akibatnya harga ikan jatuh. Oleh karena itu, nelayan memilih dan memilah ikan yang nilainya lebih tinggi.
‘’Sekarang ikan sedang melimpah, ikan-ikan yang harganya rendah mungkin dibuang di tengah laut. Karena terbawa ombak, sampai ke pinggir,’’ demikian Japri.*