Yuk Kenali Indahnya Tanaman Hias Adanium Atau Kamboja Jepang, Nikmati Keindahannya Tapi Jangan Kena Getahnya
Kamboja Jepang--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM - Tanaman adenium, juga dikenal dengan sebutan bunga kamboja gajah atau bunga gajah, adalah tumbuhan sukulen yang berasal dari daerah tropis dan subtropis di Afrika dan Semenanjung Arab.
Tanaman ini dikenal dengan batang tebal yang mengandung air, daun berbentuk lanset, dan bunga berbentuk corong yang muncul di ujung cabang.
BACA JUGA:Ingat, 6 Kecelakaan Lalulintas Ini tidak Mendapat Satunan Jasa Raharja
Adenium merupakan tanaman yang relatif tahan kekeringan, sehingga cocok untuk di tanam di daerah dengan cuaca panas dan kering.
Namun, mereka juga bisa tumbuh dengan baik di daerah dengan sedikit curah hujan. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, sehingga sebaiknya ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau sedikit naungan.
Penting untuk diperhatikan bahwa adenium memiliki sifat beracun, terutama pada getahnya. Oleh karena itu, sebaiknya hindari kontak langsung dengan getah atau cairan dari tanaman ini.
Perawatan yang baik untuk adenium termasuk penyiraman teratur dengan jumlah yang moderat dan pemupukan ringan selama musim tumbuh.
BACA JUGA:Dinas LH Gelar Sholat Istisqa’ dan Baca Yasin Bersama
Adenium juga dapat ditanam dalam pot, membuatnya cocok sebagai tanaman hias di dalam ruangan.
Tanaman ini sering kali dihargai karena bunga-bunga cantiknya yang datang dalam berbagai warna, seperti merah, merah muda, putih, dan oranye.
Dalam budaya populer, adenium sering kali dianggap sebagai simbol keberuntungan dan keindahan.
Beberapa orang juga percaya bahwa tanaman ini membawa energi positif dan keharmonisan ke dalam rumah atau kebun mereka.
Tanaman hias adenium memiliki sejarah yang menarik. Mereka berasal dari daerah tropis dan subtripis di Afrika dan semenanjung Arab.
Awalnya, tanaman ini dikenal sebagai tanaman liar yang tumbuh di lingkungan alami mereka. Namun, manusia mulai mengkultivasinya ribuan tahun yang lalu.
BACA JUGA:Lakalantas di Mukomuko Tertinggi ke-3 se-Provinsi Bengkulu
Penggunaan adenium sebagai tanaman hias dapat ditelusuri kebali ke peradaban Mesir kuno, di mana mereka di tanam di taman-taman istana dan digunakan sebagai tanaman hias di sekitar kuil-kuil.
Di sana, mereka di anggap memiliki nilai estetika dan juga memiliki makna simbolis dalam agama dan kepercayaan masyarakat mesir.
Selain di mesir, adenium juga menjadi populer di daerah-daerah seperti Yaman, di mana mereka di anggap sebagai simbol keberuntungan dan perlindungan dari energi negatif.
BACA JUGA:Sekda Ajak Perusahaan Ikuti Membangun Daerah
Tanaman ini juga sering kali dijadikan sebagai hadiah atau pemberian dalam upacara-upacara khusus.
Seiring merjalannya waktu, adenium kemedian menyebar ke berbagai belahan dunia melalaui perdagangan dan eksplorasi.
Mereka menjadi terkenal di berbagai negara sebagai tanaman hias yang unik dan menarik. Hari ini, adenium telah menjadi salah satu tanaman hias yang sangat dicari dan ditanam di banyak bagian dunia.
Sejarah panjang dan perkembangan dari tanaman hias adenium ini menunjukkan bahwa keindahan dan daya tariknya telah diakui oleh berbagai budaya sejak zaman kuno hingga saat ini.
Sumber :
- https://www.google.co.id/books/edition/Agar_Tanaman_Hias_Tampil_Cantik/aSZqu3_9_foC?hl=id&gbpv=1&dq=tanaman+hias+adenium&pg=PA2&printsec=frontcover
- https://www.google.co.id/books/edition/Petunjuk_praktis_perawatan_adenium/E5hc400PW5oC?hl=id&gbpv=1&dq=tanaman+hias+adenium&pg=PA5&printsec=frontcover