Warga Talang Buai Mukomuko Kompak Menggarap Lahan KMD

Bibit Sawit: Inilah bibit sawit dari PT Agro Muko untuk lahak KMD Talang Buai--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Warga Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya Mukomuko Bengkulu, terlihat cukup kompak dalam menggarap lahan Kebun Masyarakat Desa (KMD). Kemarin Sabtu,(3/8) warga di desa setempat kembali turun secara bersama-sama untuk menanam bibit sawit di lahan yang sudah dibersihkan tersebut. Masyarakat Desa Talang Buai sangat optimis, bahwa kedepan lahan KMD yang digarap pada tahun 2024 ini, bisa membantu Pemerintah Desa Talang Buai dalam peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu semua masyarakat dituntut untuk ikut berpartisipasi menggarap lahan ini. Mulai dari membersihkan lahan, menanam hingga menjaga dan merawat KMD ini.

Kepala Desa (Kades) Talang Buai, Asril melalui Sekretaris Desa (Sekdes), Erik Kusnadi, S.Pd dikonfirmasi mengatakan, bibit sawit untuk ditanam di lahan KMD ini sudah siap sejak dua Minggu yang lalu. Mereka dapat bantuan bibit dari PT Agro Muko. Namun, bantuan bibit dari perusahan kelapa sawit terbesar yang ada di Kabupaten itu tidak memberikan bantuan bibit gratis. Bibit bantuan dari PT Agro Muko tersebut tetap dibeli dengan harga per batang Rp 20.000. Perusahaan ini hanya memberikan bantuan harga subsidi. "Bibit sawit sebanyak 400 batang ini ini kita peroleh dari PT Agro Muko dengan harga Rp 20.000 per batang. Sekarang bibit tersebut sudah berada di Desa Talang Buai dan mulai ditanam hari ini (kemarin red)," kata Erik.

BACA JUGA:Air Bikuk Semarakkan 17 Agustus Banjir Umbul-umbul Merah Putih

BACA JUGA:Desa Sumber Makmur Tetap Gelar Upacara HUT RI Ke-79

Sesuai dengan hasil kesepakatan yang dilahirkan dalam musyawarah bersama BPD, tokoh masyarakat dan kepala kaum tempo hari lanjut Erik, untuk menanam bibit sawit sebanyak 400 batang tersebut, dibagi per Kepala Keluarga (KK). Satu KK diminta untuk menanam satu batang bibit. Sesuai dengan jumlah KK yang ada di desa ini tercatat sebanyak 400 KK. Penanaman dilakukan serentak. "Untuk penanaman bibit sawit ini, satu KK satu batang bibit sawit. Kesepakatan itu sesuai dengan kesepakatan musyawarah dengan para kepala kaum dan tokoh masyarakat tempo hari. Kesepakatan itu sudah kita canangkan kepada semua masyarakat. Baik melalui kepala kaum maupun maupun melalui pengumuman di masjid. Semua warga juga kompak dan antusias menanam sawit ini," ucapnya.

Untuk diketahui, lahan yang dijadikan KMD ini, dulu adalah dusun lamo yang sempat ditempati oleh warga sebelum pindah pindah ke Desa Pondok Tinggal dan pindah ke Desa Talang Buai desa yang mereka tempati sekarang ini. Lahan ini memang sudah lama tidak digarap. Setelah semua penduduk wilayah Pondok Lamo ini pindah ke Pondok Tinggal dan pindah ke Desa Talang Buai desa yang mereka tempat saat ini. Lahan tersebut dijadikan Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan sebagian menjadi belukar. Seiring berjalannya waktu warga Desa Talang Buai mendapat lahan wakaf untuk kuburan. Sehingga sejak sekitar 10 tahun yang lalu wilayah pondok lamo tidak lagi menjadi tempat pemakaman. Sehingga sekarang warga sepakat untuk turun mengolah dan menggarap lahan tersebut untuk dijadikan KMD.

Tag
Share