jembatan akar memiliki destinasi yang menarik untuk dieksplorasi dan wajib dikunjungi bersama Kelurga
jembatan akar memiliki destinasi yang menarik untuk dieksplorasi dan wajib dikunjungi bersama Kelurga--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.com -Jembatan akar adalah jembatan yang terbentuk dari jalinan dua akar pohon yang tumbuh berseberangan dan membentang di atas aliran Batang Bayang di kecamatan Bayang Utara, kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.Dalam bahasa Minang, jembatan yang letaknya sekitar 88 km sebelah selatan kota Padang ini oleh masyarakat dinamakan titian aka.
Menjelang libur, banyak orang merencanakan liburan untuk melihat keindahan alam. Bagi pecinta wisata alam dan keunikan, Jembatan Akar di Sumatera Barat dapat menjadi destinasi yang menarik untuk dieksplorasi.
BACA JUGA:Negara-negara Penghasil Buah Durian Terbaik: Kelezatan Durian dari Berbagai Penjuru Dunia
Jembatan Akar, yang telah berusia 100 tahun, memikat perhatian warga lokal maupun turis dengan keunikan konstruksinya. Berbeda dengan jembatan pada umumnya yang terbuat dari kaca, kayu, atau aspal, Jembatan Akar ini dibentuk dari jalinan dua akar pohon yang tumbuh bersama secara bersilang di atas aliran Batang Bayang.
Terletak sekitar 88 km selatan Kota Padang, Jembatan Akar menjadi pusat perhatian karena tidak hanya menawarkan keindahan alam yang unik, tetapi juga menghubungkan dua nagari, yaitu Nagari Puluik-Puluik dan Nagari Lubuk Silau, melintasi sungai Batang Bayang.
Dengan panjang 25 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi sekitar 10 meter dari permukaan sungai, Jembatan Akar, atau yang dalam Bahasa Minang disebut “titian aka,” memiliki sejarah pembangunan yang mencakup periode dari tahun 1890 hingga 1916. Dibutuhkan waktu sekitar 26 tahun untuk membangun jembatan ini menggunakan akar pohon yang tumbuh, dan saat ini, keselamatan pengunjung diutamakan dengan pemasangan tali besi untuk memperkuat struktur Jembatan Akar.
BACA JUGA:Es Gabus Jadul: Sejarah dan Kelezatan Es Krim Klasik yang Tetap Digemari
Uniknya, semakin lama akar dalam pohon tumbuh, semakin kuat pula jembatan ini. Saat ini, Jembatan Akar bukan hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga memberikan pengalaman seru dengan suara jeram sungai di bawahnya, menciptakan suasana yang cocok untuk olahraga air seperti arung jeram atau rafting.
Tidak hanya Jembatan Akar, sekitar tempat wisata ini, pengunjung dapat menemukan Air Terjun Bayang Sani yang menawarkan pemandangan indah di kaki air terjun. Di sini, tersedia kolam untuk berenang sambil menikmati keindahan alam yang sejuk.
Harga tiket masuk ke Jembatan Akar cukup terjangkau, yakni Rp 10.000 per orang, sementara untuk menikmati pesona Air Terjun Bayang Sani, pengunjung hanya perlu membayar Rp 5.000 per orang. Wisata ini buka 24 jam, memberikan fleksibilitas bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan alamnya.
BACA JUGA:Bir Pletok: Minuman Khas Masyarakat Betawi yang Kaya Akan Sejarah dan Kebudayaan
BACA JUGA:Sebelum Berpetualang ke Luar Negeri: Persiapan Penting yang Harus Dilakukan
Bagi yang berencana mengunjungi Jembatan Akar dan Air Terjun Bayang Sani, perjalanan dari Kota Padang memakan waktu sekitar 2 jam dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dengan memadukan keunikan Jembatan Akar dan pesona alam Air Terjun Bayang Sani, liburan akhir tahun di Sumatera Barat akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.*
sumber : https://responradio.com