Tidak Hanya Nasi, Berikut Ini 12 Makanan Pokok Masyarakat Indonesia
Tidak Hanya Nasi, Berikut Ini 12 Makanan Pokok Masyarakat Indonesia--Istimewah
Namun, jangan khawatir karena mengonsumsi kentang bisa mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Kentang mengandung berbagai kandungan nutrisi berupa karbohidrat, protein, serat, antioksidan, potasium dan beberapa vitamin. Oleh karena itu, kentang dapat bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, menjaga kesehatan jantung, mengobati insomnia, menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan usus.
3. Labu kuning
Labu kuning sering dijual di pasar tradisional dan supermarket lingkungan sekitar. Masyarakat Indonesia sering menggunakan labu kuning sebagai bahan utama pembuatan kue dan kue kering. Labu kuning mengandung vitamin A dan serat yang tinggi sehingga tentunya bermanfaat untuk antioksidan, pencernaan dan kesehatan mata. Selain itu, labu bubuk juga mengandung nutrisi yang lebih baik dibandingkan tepung terigu dan tepung terigu.
4. Pisang
Anda mungkin sudah mengetahui bahwa di negara kita terdapat banyak sekali jenis pisang yang tersebar di berbagai daerah. Meski jenis dan bentuknya berbeda-beda, namun secara umum pisang memiliki kandungan nutrisi yang sama dan bermanfaat bagi tubuh.
Pisang jenis ini mengandung vitamin A, vitamin C, fosfor, dan kalsium. Mengonsumsi pisang mempunyai banyak manfaat seperti mencegah kanker usus besar, menjaga kesehatan jantung, mencegah sakit maag dan menurunkan kolesterol.
5. Singkong
Sebagian masyarakat Indonesia sering mengkonsumsi singkong sebagai makanan pokok karena mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Singkong memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes. Selain itu tepung tapioka tidak mengandung gluten sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita autis.
6. Sagu
Sagu dikenal sebagai makanan pokok masyarakat di Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Hal ini dikarenakan sorgum kaya akan karbohidrat sehingga bila digunakan sebaiknya dimakan bersama lauk lainnya. Meski hanya mengandung karbohidrat, namun tidak menyebabkan obesitas. Faktanya, mengonsumsi sorgum dapat mencegah sembelit dan kanker usus besar. Indeks glikemik sorgum sangat rendah sehingga cocok dikonsumsi penderita diabetes.